Intermediet
Simple past tense digunakan untuk
fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Contoh:
·
I was with my grandmother yesterday.
·
They were at home last week.
Kata kerja “to be”
untuk simple past tense adalah bentuk lampau dari “to be” am, is, are, yakni
sebagai berikut.
Tunggal
I was
You were
He was
She was
It was
|
Jamak
We were
You were
They were
|
Beberapa contoh
kalimat simple past tense dengan kata kerja “to be”:
·
I was happy yesterday
·
We were teachers for 20 years
·
There was a lot of rain yesterday
Kalimat-kalimat
simple past tense selalu terkait dengan waktu tertentu yang dinyatakan atau
tidak dinyatakan. Contoh:
·
I was really busy yesterday. (Waktu dalam kalimat ini dinyatakan)
·
I was really busy. (Waktu dalam kalimat ini tidak dinyatakan,
tetapi dalam sebuah percakapan waktu yang dimaksud dapat dimengerti).
“To be” negatif
Kalimat negatif
simple past tense dibuat dengan menambahkan not setelah kata kerja
“to be”. Contoh:
·
It was not sunny yesterday
·
They were not in the library
Kita sering
menyingkat “to be” negatif khususnya dalam bahasa lisan:
·
She was not hungry -> She wasn’t hungry
·
They were not abroad last year
-> They weren’t abroad last year.
“To be” bertanya
Pertanyaan dibuat
dengan menukar posisi subjek dan kata kerja “to be”. Contoh:
·
He was a teacher
·
Was he a teacher?
·
We were happy to see your family.
·
Were you happy to see my family?
Simple
past tense
Simple Past Tense digunakan untuk fakta-fakta atau
peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Contoh:
·
I played tennis with some guys
from work yesterday.
·
We stayed in Shanghai for five
days.
Kata kerja simple
past tense (kata kerja bentuk ke-2) yang reguler dibentuk dengan menambahkan “-ed” pada akhiran kata kerja. Contoh:
·
jump -> jumped: The dog jumped over the fence.
·
walk -> walked: I walked 22 kilometers yesterday.
·
work -> worked: We worked together as lawyers for 15
years.
Kegunaan
Simple past tense
digunakan untuk menyatakan sebuah tindakan yang telah selesai dilakukan.
Contoh:
·
We watched a movie at the weekend (kami menonton film di akhir
pekan)
·
She arrived on Thursday (dia tiba hari Kamis)
Waktu spesifik harus
dinyatakan atau diisyaratkan. Contoh:
·
I walked to work this morning – Dalam kalimat ini waktunya disebutkan
·
I walked to work – Dalam kalimat ini waktu tidak disebutkan, tetapi konteks
kalimatnya dapat membuat kita memahami waktu yang dimaksud (yakni waktu
lampau).
Kalimat negatif
Kalimat negatif
simple past tense dibuat dengan did dan not. Did adalah bentuk lampau
dari kata kerja to do. Did dan not sering disingkat menjadi didn’t. Contoh:
- I arrived in London on Monday -> I didn’t arrive on Sunday.
- They stayed at the Vivaldi Hotel -> They didn’t stay at the Carlton Hotel.
- I arrived in London on Monday -> I didn’t arrive on Sunday.
- They stayed at the Vivaldi Hotel -> They didn’t stay at the Carlton Hotel.
Karena “did”
merupakan bentuk lampau, maka kata kerja utama tidak mengalami perubahan.
Contoh:
·
We didn’t live in Italy. Did adalah bentuk lampau sehingga live tidak dirubah menjadi bentuk lampau.
·
We didn’t lived in Italy. Kalimat ini tidak benar
Kalimat bertanya
Pertanyaan dibuat
dengan menempatkan did sebelum subjek.
Contoh:
·
You lived in Japan -> Did you live in Japan?
·
They stayed at the Vivaldi Hotel -> Did they stay at the Vivaldi Hotel?
Kata kerja utama juga
tidak berubah (tidak diganti menjadi bentuk lampau), contoh:
- You lived in Japan -> Did you lived in Japan? (tidak benar)
- You lived in Japan -> Did you live in Japan? (benar)
- You lived in Japan -> Did you lived in Japan? (tidak benar)
- You lived in Japan -> Did you live in Japan? (benar)
Kata kerja tidak beraturan
Ada banyak kata kerja
simple past tense yang tidak beraturan (irregular verbs) dalam bahasa Inggris,
yakni tidak ditambahkan -ed. Berikut beberapa
kata kerja tidak beraturan yang paling umum.
be – was/were
become – became begin – began break – broke bring – brought build – built buy – bought catch - caught choose – chose come – came do – did draw -drea eat – ate feel – felt fight – fought find – found fly – flew forget – forgot get – got give – gave go – went have – had hear – heard hit – hit know - knew learn – learnt/learned leave – left lose – lost |
make – made
meet – met pay – paid read – read ride - rode run – run say – said sell – sold send – sent shut – shut sing – sang sit – sat sleep – slept smell – smelt/smelled speak – spoke stand – stood swim – swam take – took teach – taught tell – told think – thought understand – understood wear – wore win – won write – wrote |
Past
Continous Tense
Past Continous Tense digunakan untuk
kegiatan-kegiatan atau situasi-situasi yang telah terjadi selama sebuah periode
waktu. Contoh:
·
We were playing tennis with some
friends from work.
·
The sun was shining this morning.
Past continous tense
dibuat dengan bentuk lampau dari to be dan bentuk -ing dari kata kerja.
Tunggal
I was walking
You were walking
He was walking
She was walking
It was walking
|
Jamak
We were walking
You were walking
They were walking
|
Kegunaan
Past Continous Tense digunakan untuk
tindakan-tindakan yang sedang berlangsung di masa lampau. Kita sedang berada di
pertengahan tindakan-tindakan ini, yakni tindakan-tindakan tersebut telah
dimulai tetapi belum berakhir. Contoh:
·
We were playing tennis yesterday afternoon.
·
What were you doing? I was having lunch with my sister.
Past Continous Tense dan Simple Past
Tense sering digunakan bersama untuk menunjukkan bahwa sebuah situasi
terjadi selama terjadinya situasi lainnya. Past
Continous Tense digunakan untuk sebuah kejadian dasar yang sebelumnya telah
dimulai, dan Simple Past Tense digunakan untuk
memperkenalkan sebuah kejadian baru dimana kejadian dasar masih sedang berlangsung.
Contoh:
·
I was walking in the park when it started to rain. – “Walking in the park” adalah
situasi dasar, and “it started to rain” adalah kejadian baru yang terjadi
setelah itu.
·
It was raining so I ran back home.
·
While I was running, the rain stopped.
·
It wasn’t raining, so I walked in the park again.
Perlu diperhatikan
bahwa jika kita ingin menunjukkan bahwa sebuah situasi terjadi setelah situasi
lainnya telah berakhir, kita biasanya menggunakan Simple Past
Tensesaja. Contoh:
·
Yesterday I walked in the park, it started to rain, I ran back home, and the rain stopped.
Simple Future Tense – Will/Shall
Diantara semua jenis
future tense, Simple Future Tense merupakan yang paling
umum. Tenses ini digunakan pada banyak situasi seperti ketika membuat janji
atau prediksi. Dalam membahas tenses ini kita akan membagi pembahasan menjadi 2
bagian, yaitu Simple Future Tense yang menggunakan will/shall, dan Simple Future Tense yang
menggunakan going to.
Will/Shall
Will merupakan modal verb yang digunakan
untuk menunjukkan waktu di masa yang akan datang. Contoh:
·
It will be sunny tomorrow.
·
The new restaurant will open next week.
Will ditempatkan setelah subjek dan sebelum
kata kerja utama, dan dalam pertanyaan subjek dan will ditukar posisinya. Will sering disingkat menjadi ‘ll, misalnya he’ll,they’ll, dan bentuk negatif will not sering disingkat
menjadi won’t.
Afirmatif
He will / He’ll stay at home tomorrow.
They will / They’ll be very busy.
Negatif
I will not / won’t stay at home
tomorrow.
They will not / won’t be very busy. |
Pertanyaan
Will he stay at home tomorrow?
Will they be busy? |
Kegunaan
Will digunakan untuk prediksi dan fakta di
masa yang akan datang. Contoh:
·
We’ll finish it by tonight.
·
We have a lot of time. We won’t be late.
·
“Where will you go next year?” “I’ll go to America.”
Will juga digunakan untuk membuat respons
spontan. Misalnya:
Penawaran: – “The telephone’s
ringing.” “I’ll answer it.”
Janji: – “I’ll never leave you” – “I’ll give it to you tomorrow morning.”
Permintaan: – “Will you wait for me this evening?”
Will yang digunakan untuk menyatakan permintaan sifatnya cukup kuat dan serng digunakan ketika jawaban yang diharapkan atas permintaan tersebut adalah “Ya”. Jika tidak maka penggunaan can lebih sopan, contoh: “Can you wait for me this evening”
Ancaman: - “You’ll be sorry!”
Perintah: – “You will not eat my chocolate-chip cookies!”
Janji: – “I’ll never leave you” – “I’ll give it to you tomorrow morning.”
Permintaan: – “Will you wait for me this evening?”
Will yang digunakan untuk menyatakan permintaan sifatnya cukup kuat dan serng digunakan ketika jawaban yang diharapkan atas permintaan tersebut adalah “Ya”. Jika tidak maka penggunaan can lebih sopan, contoh: “Can you wait for me this evening”
Ancaman: - “You’ll be sorry!”
Perintah: – “You will not eat my chocolate-chip cookies!”
Shall
Shall digunakan hanya untuk subjek I dan we dalam pertanyaan.
Contoh:
·
“Shall I open the window?”
Shall juga bisa digunakan untuk membuat
kalimat positif, tetapi ini sifatnya lebih formal dan dianggap kuno.
·
“We shall arrive at 6.00.”
Simple Future Tense – Going to
Pelajaran ini
merupakan lanjutan dari bagian terdahulu tentang Simple
Future Tense dengan will/shall. Nah sekarang kita akan membahas
Simple Future Tense yang menggunakan going to.
Going to digunakan untuk menunjukkan
keinginan/maksud di masa yang akan datang. Contoh:
·
I’m going to go on vacation next
summer.
·
We’re going to start our own
business.
Kalimat future going to dibuat dengan kaidah sebagai berikut:
Subjek + kata kerja
“to be” + going to + kata kerja infinitif.
Contoh: They are
going to have dinner
Kegunaan
Going to digunakan untuk rencana-rencana di masa
yang akan datang. Contoh:
·
I’m going to see my friends this evening.
·
He’s going to write a book.
·
What are you going to do?
Going to juga digunakan untuk membuat sebuah
prediksi berdasarkan bukti yang ada sekarang. Contoh:
·
He’s going to fall over! (Pembicara bisa melihat orang yang bersangkutan sedang dalam
bahaya.)
·
She’s going to win. (Pembicara bisa
melihat orang yang bersangkutan berpeluang untuk menang).
Will dan going to keduanya digunakan
untuk menyatakan prediksi-prediksi dan terkadang ada sedikit perbedaan makna
keduanya. Coba bandingkan:
·
It will be sunny this afternoon. (Sebuah prediksi yang umum)
·
It’s going to be sunny this
afternoon. (Diprediksikan demikian karena pembicara melihat sekarang cuaca
lebih panas)
Going to dengan “to be” Simple Past Tense (was, were) sering digunakan untuk menyatakan keiginan atau rencana
yang tidak jadi dilakukan. Contoh:
·
I was going to meet my friends but I didn’t have time.
·
We were going to take a vacation but it was too expensive.
Going to sering disingkat menjadi gonna dalam
bahasa Inggris lisan. Contoh:
·
“I’m gonna buy a new computer.”
Adjective dan Adverb (kata sifat dan kata keterangan)
Adjective (kata sifat) memberikan informasi
tentang kata benda. Contoh:
·
She’s an excellent dancer.
·
I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja,
yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan. Contoh:
- She learns quickly.
- You can speak English well.
- You can speak English well.
Adjective (kata sifat)
Adjective bisa ditempatkan sebelum kata benda.
Contoh:
·
This is a beautiful bird.
·
“This is a bird beautiful.” tidak benar.
Kata sifat memberikan
informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna
(kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk).
Adjective tidak mengalami perubahan yang
tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak). Contoh:
·
She has a cute puppy.
·
She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa
adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy)
maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa
ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel,
look, dantaste. Contoh:
·
I’m really happy today.
·
She’s got a new job so she feels great.
·
You look wonderful!
·
This chicken tastes delicious.
Adverb (kata keterangan)
Adverb sering dibentuk dengan menambahkan -ly di belakang adjective. Contoh:
·
quick (adjective) – He’s
quick at learning new things.
·
quickly (adverb) – He learns quickly.
·
bad (adjective) – He
didn’t get a bad test score.
·
badly (adverb) – He didn’t
do badly in his test.
Untuk adverb yang
terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-y” ganti “-y” dengan “-i” dan tambahkan “-ly“. Contoh:
·
easy (adjective) – He thinks math is easy.
·
easily (adverb) – He can do math easily.
·
happy (adjective) – He’s a happy man.
·
happily (adverb) – He works happily every day.
Untuk adverb yang
terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-le” ganti “-le” dengan “-ly“. Contoh:
·
simple (adjective) – The
teacher makes difficult things simple.
·
simply (adverb) – He teaches
simply and clearly.
Beberapa adverb sama
dengan adjective. Contoh:
·
He runs fast (adverb) – He’s a fast runner. (adjective)
·
He studies hard. (adverb) – It’s a hard life. (adjective)
Adverb untuk “good” adalah “well“. Contoh:
·
She’s a good pianist.
·
She plays the piano well.
Adverb juga bisa
mengubah adjective dan adverb-adverb lainnya. Contoh:
·
That’s a good book.
·
That’s a very good book.
·
She’s a talented girl.
·
She’s an incredibly talented girl.
·
You’re right!
·
You’re absolutely right!
Adjective:
bentuk -ed/-ing
Banyak adjective yang
bisa berakhiran dengan -ed atau -ing. Contoh:
- I’m excited about tomorrow.
- This is an exciting book.
- This is an exciting book.
Apabila adjective
berakhiran dengan -ed, maka adjective
tersebut menunjukkanperasaan tentang sesuatu. Contoh:
·
I’m interested in modern art. (Ini merupakan perasaan pribadi si
pembicara)
·
I was really bored yesterday.
Apabila adjective
berakhiran dengan -ing, maka adjective
tersebut menunjukkanperasaan yang dihasilkan sesuatu. Contoh:
·
Modern art is interesting. (“Modern art” tidak
bisa merasakan, tetapi membuat pembicara (I) merasa tertarik).
·
The news was shocking. (The “news” memberikan kita perasaan shocking/kaget).
Coba bandingkan:
·
He’s bored. – Dia (He) tidak dapat melakukan apaapa, dia tidak sedang senang.
Kalimat ini menunjukkan perasaannya.
·
He’s boring. – Dia (He) bukan orang yang menarik. Kalimat ini menunjukkan
perasaan yang ia timbulkan pada diri orang lain.
Berikut beberapa
pasangan adjective umum yang menggunakan -ed/-ing.
Perhatikan bahwa adjective tidak mengalami perubahan karena jumlah (jamak/tunggal).
Perhatikan bahwa adjective tidak mengalami perubahan karena jumlah (jamak/tunggal).
Adjective -ed
annoy – I don’t get annoyed easily.
amazed – I’m amazed by hers artistic talent. confused – I asked the teacher, but we were still confused. disappointed – They were disappointed the weather was not good. surprised - I was surprised to see you.
amused
thrilled |
Adjective -ing
annoying – Noisy mobile phones can be annoying.
amazing – The concert last might was amazing. confusing – This textbook is really confusing. - disappointing - Yesterday’s weather was disappointing. surprising - I heard some surprising news.
amusing
thrilling |
Urutan
penempatan Adjective
Apabila kita
menggunakan lebih dari satu adjective (kata sifat) maka adjective-adjective
tersebut harus digunakan dengan urutan yang benar. Urutan adjective tidak
seluruhnya tetap tetapi urutannya yang umum adalah sebagai berikut:
Determiner – Opini –
Ukuran – Usia – Bentuk – Warna – Asal-usul – Material -> Kata benda
Determiner adalah
kata seperti a, an, the, this, that. Kata-kata ini juga
merupakan jenis adjective.
Contoh:
·
a famous, old painting
·
a big, round table
·
an American, cotton shirt
Adjective yang
merupakan opini ditempatkan sebelum adjective yang merupakan fakta. Contoh:
·
“A long, dark tunnel” atau “A long dark tunnel” keduanya dapat
dipakai.
Dengan dua atau lebih
adjective warna, digunakan and. Contoh:
·
She’s got a black and white kitten.
Dua adjective selain
warna tidak menggunakan and. Contoh:
·
She’s got a little, black kitten.
Kalimat “She’s got a little and black kitten” tidak benar.
Komparatif
– As…As
Struktur “as…as”
digunakan untuk membandingkan hal-hal yang setara. Contoh:
·
Jennifer is 163cm and Tony is 163cm. Jennifer is as tall as Tony.
·
This house is 40 years old, that house is also 40 years old. This
house is as old as that house.
·
Bach’s music is as good as Mozart’s.
·
Spring is as warm as fall.
“as…as” juga bisa digunakan dalam kalimat negatif dan pertanyaan.
Contoh:
·
The Amazon isn’t as long as the Nile.
·
The second movie wasn’t as good as the first.
·
Is Japan as expensive as England?
“as…as” juga bisa digunakan untuk menunjukkan sebuah jumlah yang ekstrim.
·
“Eat as much as you want.” The amount
you eat is “equal” to the amount you want.
·
Hurry! Run as fast as you can!
·
Study as hard as possible.
Kuantitas yang
berlipat ganda juga dapat dinyatakan dengan “as…as”. Contoh:
·
I’m 22. My friend is twice as old
as me. She’s 44 years old.
·
My aunt is three times as old as me. She’s 66.
·
And my grandmother is four times
as old as me. She’s 88 years old.
·
Jenny is also 22 years old. She’s the same as me.
Komparatif:
Kuantitas
Quantifier, atau kata
sifat yang menunjukkan kuantitas, juga memiliki bentuk komparatif (tingkat
lebih) dan superlatif (tingkat paling).
Quantifier (much/many/a lot of)
- I have a lot of apples.
- I don’t have manyapples. - I don’t have much time.
- few – They have a few potatoes.
- little – We’ve got a little rice. |
Comparative
more
- I have more apples thanyou.
- I don’t have more applesthan you. - I don’t have more time than you.
- fewer - We’ve got fewer
potatoes.
- less – They’ve got less rice. |
Superlative
most
- He has the most apples.
- I don’t have the most apples. - I don’t have the most time.
- fewest -You’ve got the least potatoes.
- least – I’ve got the least rice. |
Perlu diingat bahwa:
·
many dan few digunakan bersama dengan kata benda
yang dapat dihitung (countable noun).
·
much dan less digunakan bersama dengan kata benda
yang tidak dapat dihitung (uncountable noun).
·
a lot of / lots of bisa digunakan baik bersama dengan countable maupun uncountable
noun.
Kita juga bisa
menggunakan struktur “as…as” untuk menunjukkan keseteraan. Contoh:
·
We have as many candies as you.
·
There are as few people in this town as that one.
·
She’s got as much water as we do.
·
I’ve got as little time as you do.
Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund/Verb+Infinitif
Gerund adalah kata
kerja yang berfungs sebagai kata benda. Contoh:
·
I enjoy playing tennis. I enjoy play tennis” tidak benar.
·
We practice speaking English every day.
·
They just bought a new swimming
pool.
Dalam bahasa Inggris
infinitive dibentuk dari to dan kata kerja.
Contoh:
·
I want to learn a new language.
·
You forgot to close the door.
Kata kerja sering
diikuti dengan infinitif atau gerund dan memilih yang mana yang harus digunakan
memiliki beberapa kaidah tetap, tergantung utamanya pada kata kerja individual.
Kata kerja + Gerund
Berikut beberapa
contoh kata kerja yang bisa diikuti dengan gerund, tetapi tidak dapat diikuti
infinitif.
admit – He admitted
taking the money.
celebrate – We celebrated winning the competition.
deny – The government denied spending too little on education.
dislike – I dislike complaining.
enjoy – She enjoys meeting her friends.
finish – I finished working there last month.
imagine – I imagine being a waitress is a difficult job.
keep – Where are my keys? I keep losing them.
mind – I don’t mind waiting, we’ve got time.
miss – I miss talking with my sisters.
risk – Jeff’s always late. He risks losing his job.
suggest – I suggest having lunch first.
celebrate – We celebrated winning the competition.
deny – The government denied spending too little on education.
dislike – I dislike complaining.
enjoy – She enjoys meeting her friends.
finish – I finished working there last month.
imagine – I imagine being a waitress is a difficult job.
keep – Where are my keys? I keep losing them.
mind – I don’t mind waiting, we’ve got time.
miss – I miss talking with my sisters.
risk – Jeff’s always late. He risks losing his job.
suggest – I suggest having lunch first.
Gerund juga digunakan
setelah beberapa kata kerja frase (kata kerja yang terdiri lebih dari 1 kata).
Contoh:
·
If you keep on doing the same thing,
you’ll get the same results.
·
She wants to give up drinking coffee.
Kata kerja + infinitive
Berikut beberapa kata
kerja umum yang bisa diikuti oleh infinitif, tetapi tidak dapat diikuti oleh
gerund.
aim – I’m aiming to
finish this book by the end of March.
afford – I can’t afford to buy new clothes.
agree – My boss agreed to give me a reference.
decide – We decided to have a baby.
deserve – You deserve to have a better score.
forget – Don’t forget to lock the door.
hope – I hope to go to Harvard Business School.
learn – I learnt to read when I was 3 years old.
mean – I’m sorry, I didn’t mean to make you angry.
need – You don’t need to study a lot, you need to study a little for a long time.
offer – He offered to help me carry these bags.
plan – They plan to go abroad next year.
pretend – He’s pretending to be sick.
promise – She promised to be here on time.
refuse – Why do they always refuse to listen?
seem – She seems to be really intelligent.
afford – I can’t afford to buy new clothes.
agree – My boss agreed to give me a reference.
decide – We decided to have a baby.
deserve – You deserve to have a better score.
forget – Don’t forget to lock the door.
hope – I hope to go to Harvard Business School.
learn – I learnt to read when I was 3 years old.
mean – I’m sorry, I didn’t mean to make you angry.
need – You don’t need to study a lot, you need to study a little for a long time.
offer – He offered to help me carry these bags.
plan – They plan to go abroad next year.
pretend – He’s pretending to be sick.
promise – She promised to be here on time.
refuse – Why do they always refuse to listen?
seem – She seems to be really intelligent.
Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund atau Infinitif 1
Beberapa kata kerja
(verb) bisa diikuti baik oleh infinitif maupun oleh gerund. Kata kerja seperti
ini selanjutnya bisa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kata
kerja dengan sedikit perbedaan makna jika digunakan bersama infinitif dan jika
digunakan bersama gerund. Kelompok kedua adalah kata kerja dengan perbedaan
makna yang jelas jika digunakan bersama dengan infinitif dan jika digunakan
bersama gerund.
Verb + Gerund atau Infinitif: Sedikit perbedaan makna
Berikut beberapa kata
kerja umum yang bisa diikuti oleh gerund maupun infinitif dengan sedikit
perubahan makna. Akan tetapi, perubahan makna masih bisa terjadi karena hampir
tidak ada batas kombinasi antara kata kerja dan gerund/infinitif.
·
begin – She began to sing. – He began
working here last year.
·
bother – Don’t bother to wash the dishes. I’ll do
it. – Don’t bother washing the dishes. I’ll do
it.
·
continue – You can continue to live here for 6 months. –
You can continueliving here for 6 months.
·
start – I started to learn the clarinet when I
was 8. I started learning the clarinet when I
was 8.
Love / like / hate / prefer
Keempat kata kerja
ini menggunakan gerund untuk situasi-situasi atau tindakan-tindakan yang sedang
berlangsung. Infinitif digunakan untuk informasi faktual.
Hate
·
I hate working at my new job
(Pembicara sedang kerja di pekerjaan baru tersebut.)
·
I hate to work on Sundays. (waktu
dan situasi spesifik.)
Like
·
I like playing the piano. (Pembicara menyukai proses dan rasa main
piano)
·
I like to play the piano. (Adalah fakta bahwa pembicara menyukai
beramain piano)
Love
·
I prefer to study by myself.
(Kedengaran seperti kalimat faktual)
·
I prefer studying by myself.
(Kedengaran lebih personal, mungkin si pembicara sedang belajar sekarang)
Kata kerja-kata kerja
ini juga sering digunakan bersama dengan would dan infinitive, dan menunjuk pada situasi spesifik.
Contoh:
·
I would love to go to China.
·
We would prefer to meet at 7.00.
Allow / permit
Allow dan permit memiliki pola
tertentu jika digunakan bersama gerund dan pola tertentu jika digunakan bersama
infinitif.
allow + gerund – My
teacher doesn’t allow eating in class.
allow + object + infinitive – My teacher doesn’t allow us to eat in class.
permit + gerund – My teacher doesn’t permit eating in class.
permit + object + infinitive – My teacher doesn’t permit us to eat in class.
allow + object + infinitive – My teacher doesn’t allow us to eat in class.
permit + gerund – My teacher doesn’t permit eating in class.
permit + object + infinitive – My teacher doesn’t permit us to eat in class.
Gerund dan Infinitif: Verb+Gerund atau Infinitif 2
Pembahasan ini
merupakan lanjutan dari unit sebelumnya “Gerund
dan Infinitif: Verb+Gerund atau Infinitif 1” tentang perbedaan makna
kalimat apabila kata kerja digunakan bersama gerund dan apabila kata kerja
digunakan bersama infinitif.
Gerund dan infinitif: perbedaan jelas dalam makna
Kata kerja ini bisa
diikuti oleh gerund atau infinitif tetapi disertai dengan perubahan makna.
Forget / regret / remember
Apabila kata
kerja-kata kerja ini digunakan bersama dengan gerund maka mereka menunjuk pada
sesuatu yang terjadi sebelum waktu tertentu. Apabila kata kerja-kata kerja ini
digunakan bersama dengan infinitif maka mereka menunjuk pada sesuatu yang
terjadi saat atau setelah waktu tertentu.
Forget
Forget bersama gerund sering digunakan dengan never untuk menyatakan tindakan sebelumnya
yang dapat diingat.
·
I’ll never forget going to Japan.
Forget bersama infinitif berarti sesuatu yang
terjadi saat atau setelah waktu tertentu.
·
Don’t forget to meet me at 5.00.
Regret
Regret bersama gerund menunjuk pada tindakan
yang dilakukan sebelumnya.
·
I don’t regret leaving my job.
Regret bersama infinitif digunakan untuk
memberikan berita buruk dengan cara yang formal dan sopan. Ini sering digunakan
bersama dengan kata kerja to say, to announce, to tell you dan to inform you.
·
We regret to inform you the interview is
cancelled.
Remember yang diikuti gerund menunjuk pada
pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
·
I remember meeting you last year. (makna: Saya pernah bertemu kamu sebelumnya).
Remember yang diikuti
to infinitive digunakan untuk sesuatu yang terjadi pada atau setelah waktu
tertentu.
·
Please remember to close the door. (makna: Lain kali
harap tutup pintu.)
Contoh yang lebih
rinci:
·
Andi remembered to wash the dishes. (Andi mengingat bahwa dia perlu mencuci piring).
·
Andi remembered washing the dishes. (Andi mengingat bahwa dia sudah mencuci piring tadi).
Intinya bahwa
“remember” yang diikuti oleh gerund berarti “mengingat bahwa sebuah
pekerjaan telah dilakukan” sedangkan “remember” yang diikuti oleh to
infinitive berarti “mengingat bahwa sebuah pekerjaan perlu dilakukan“.
Go on
Go on
Go on bersama gerund berarti melanjutkan
sebuah tindakan yang sedang berlangsung. Contoh:
·
I want to go on studying here.
Go on bersama infinitif berarti melakukan
sesuatu yang baru. Contoh:
·
After university, he went on to
study law.
Mean
Mean bersama gerund menunjukkan
akibat-akibat negatif. Contoh:
·
You can buy a new car, but it means
spending a lot of money.
Mean bersama infinitif menunjukkan
keinginan.
·
He means to leave his job next month.
·
I didn’t mean to
make you angry.
Try
Try dengan gerund digunakan untuk
anjuran-anjuran.
·
“I need to lose weight.” “Try exercising and eating healthy food”.
·
“I’m really hot.” “Try sitting here, it’s much cooler.”
Try dengan infinitif berarti mengupayakan
sesuatu.
·
I tried to lift it but I can’t.
·
I’ll try to finish this by tomorrow
morning.
Stop
Stop bersama gerund berarti mengakhiri
sebuah tindakan.
·
I stopped eating fast food last year.
·
I can’t stop loving you.
·
Stop being so annoying!
Stop dengan infinitif berarti memutus sebuah
tindakan
·
I was walking to the subway station, and I stopped to say “Hi” to my friends.
·
I was working at home, and I stopped to
answer the ‘phone.
Come
Come bersama gerund berarti pergerakan
dengan kesan mengherankan atau menyenangkan.
·
The ball came flying toward me – it
almosty hit me on the head!
·
Don’t come running to me! (ini berarti
tidak mengharapkan simpati)
Come dengan infinitif berarti sebuah
perubahan persepsi.
·
I thought he wasn’t smart, but I came to
realize he’s very talented.
·
I didn’t like teaching, but I came to like it.
come dengan infinitive bisa juga berarti
hanya alasan.
·
Why did you come? – I came to
watch a movie.
Conditional (kalimat pengandaian) – Zero conditional
Kalimat pengandaian
dalam bahasa Inggris dikelompokkan menjadi empat jenis utama yaitu conditional zero, conditional pertama, conditional kedua, dan conditional ketiga.
Zero conditional
Zero conditional
digunakan untuk pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang dirasakan benar.
Zero conditional
memiliki bentuk if + present simple + present
simple. Contoh:
·
If you need any help just call me.
·
If you run fast you get tired.
Semua kalimat
pengandaian memiliki dua klausa, yaitu klausa if
·
“If you have time, …”
dan klausa utama
·
“…come and visit us”.
Kedua klausa ini bisa
diletakkan di awal maupun di akhir kalimat.
·
“If it rains take an umbrella” – atau juga:
·
“Take an umbrella if it rains.”
Zero conditional
sering digunakan bersama dengan kalimat perintah (imperative). Contoh:
·
If you feel sick, see a doctor.
·
If you can’t take the heat, stay out of the kitchen.
Conditional (kalimat pengandaian) – First conditional
Pelajaran ini adalah
lanjutan dari unit sebelumnya “Conditional
(kalimat pengandaian) – Zero conditional“. Sekarang kita akan bahas
tentang First conditional. First conditional digunakan untuk
pernyataan-pernyataan dan fakta-fakta yang akan menjadi kenyataan, jika kondisi
tertentu dipenuhi.
First conditional
memiliki bentuk if + present simple + will +
kata kerja dasar.Contoh:
·
If it’s sunny, we’ll go to the beach.
·
If I have time, I’ll meet you at work.
·
If we don’t go now, we’ll be late.
Seperti dengan semua
kalimat pengandaian, first conditional memiliki dua klausa, klausa if
·
“If you help us, …”
dan klausa utama
·
“…we’ll help you.”.
Kedua klausa ini bisa
ditempatkan di awal kalimat:
·
“If he gets a new job we’ll move to London.” – atau juga:
·
“We’ll move to London if he gets a new job.”
Pada first
conditional, will merupakan sebuah
modal verb yang menunjukkan kepastian. Modal verb lainnya juga bisa digunakan
untuk menunjukkan berbagai tingkat kepastian. Contoh:
·
If you like Asian food, you’ll love this restaurant. (Terdapat
peluang 100% anda akan menyukai restoran tersebut)
·
If you like Asian food, you should like this restaurant. (80%)
·
If you like Asian food, you might like this restaurant. (50%)
·
If you like Asian food, you probably won’t like this restaurant.
(20%)
·
If you like Asian food, you won’t like this restaurant. (0%)
Kata Kerja Transitif dan Intransitif
Jika kita mencermati
kata kerja, akan terlihat bahwa tidak semua kata kerja digunakan sama. Semua
tidak menyatakan tindakan. Ada beberapa yang menunjukkan keadaan atau kondisi.
Dalam klasifikasi kata kerja, ada yang disebut sebagai kata kerjaTransitif dan Intransitif. Kedua golongan kata
kerja ini sering menimbulkan kerancuan jika tidak dipahami dengan baik.
Kata kerja Transitif
Kata kerja transitif
bisa didefinisikan sebagai kata kerja yang harus diikuti objek untuk melengkapi
maknanya, dan untuk mengalami tindakan yang dinyatakan. Kebanyakan kata kerja
dalam bahasa Inggris termasuk kata kerja transitif.
Kata kerja transitif = subjek + verb + objek
Kata kerja transitif
melibatkan bukan hanya subjek, tetapi juga seseorang atau sesuatu yang lain,
yakni objek. Contoh:
·
I take my
books to class (take adalah KK intransitif
dan objeknya adalah my books)
·
They played chess last night (play adalah KK intransitif dan objeknya
adalahchess)
·
He has many
friends
·
She admires Angelina most
·
Green suits you
·
They have not raised the
standard of living much
·
I support the
government
Beberapa KK transitif
bisa memiliki dua objek, yakni satu objek tak-langsung yang diikuti satu objek
langsung, contoh:
·
He brings me my
lunch in the bad.
·
She promises me a
job as a salesman
·
I lend my
younger brother all the money I had
Kita juga bisa
membalik urutan objek-objek dan menempatkan objek langsung terlebih dahulu
dengan menambahkan preposisi to sebelum objek tidak
langsung, contoh:
·
I lend all
the money to my younger brother
·
She teaches English to all the students in the class
Kata Kerja Intransitif
Kata kerja
intransitif bisa didefinisikan sebagai kata kerja sudah lengkap dengan
sendirinya, atau yang dilengkapi dengan kata-kata lain tanpa memerlukan sebuah
objek.
Kata Kerja Intransitif = subjek + kata kerja
Jika sebuah tindakan
hanya berkaitan dengan satu orang atau hal, maka Anda hanya menyebutkan orang
atau hal yang melakukan tindakan tersebut (subjek) dan tindakan itu
sendiri (kata kerja). Jadi kata
intransitif bisa disebut sebagai kata kerja yang menjelaskan tindakan. Contoh:
·
They slept soundly (kata kerja
slept tidak diikuti objek)
·
I waited and waited, but nobody comes (waited dan comes tidak diikuti objek)
Banyak kata kerja
intransitif menunjukkan perilaku atau pergerakan fisik. Contoh:
·
As the boys arrived, the girls departed
·
The wind subsided, the sun came out and the water receded
·
He wept bitterly on hearing
this news
Pada contoh terakhir
terlihat bahwa KK intransitif sering diikuti oleh sebuah frase preposisional
atau adverbal yang memberikan lebih banyak informasi tentang tindakan tersebut
– kapan terjadi, dimana, bagaimana, dan apa akibatnya, dst. Bandingan contoh-contoh
berikut:
·
I arrived at
the station at a quarter past three.
·
He travelled south
with all possible speed.
·
Katie was standing in
the corner and Justin was lying on
the bed.
·
It happened yesterday. Vicky had behaved quite unacceptably.
·
She could not remain in
her company, so she turned and rushed out of the room.
Anda bisa mengenali
bahwa sebuah kata kerja adalah KK intransitif jika tidak memiliki bentuk pasif.
Contoh:
· Andy sits in the
corner when he reads. BUKAN The corner is sat when Jack reads.
·
Peter arrived early. BUKAN Early was arrived Peter.
Transitif DAN intransitif
Beberapa kata kerja
yang memiliki banyak makna bisa termasuk transitif dan intransitif tergantung
pada penggunaannya. Salah satu contohnya adalah “run”. Jika kita menggunakan
run dalam artian berlari, maka run merupakan intransitif.
·
Miswar ran every weekend when
she was at college (ran di sini adalah intransitif)
TETAPI
“Run” yang digunakan
dalam artian menjalankan adalah sebuah transitif.
·
Bill gates runs Microsoft (run di sini adalah
transitif).
————–
Perlu diperhatikan
bahwa walaupun KK transitif bisa diikuti oleh frase adverbal atau
preposisional, namun KK transitif tidak bisa digunakan secara intransitif. Kita
tidak bisa mengatakan:
·
The newspaper has offered
·
That does not interest
·
I still support
karena maknanya tidak
lengkap. Juga kita tidak boleh menggunakan KK intransitif secara transitif.
Kita tidak bisa mengatakan:
·
I will have to economise my spending
·
Her body was aching the pain
·
The sun came out the hills
Indefinite Pronoun (Kata ganti tak tentu)
Indefinite pronoun (kata ganti tak
tentu) berfungsi mengganti hal-hal yang spesifik menjadi konsep-konsep yang
umum dan tidak spesifik. Contoh:
·
I want to live abroad in Italy.
·
I want to live abroad somewhere.
Dalam unit ini kita
akan membahas indefinite pronoun yang terbentuk dari kata some, any, no, dan every.
Some/any
Some dan any bisa dikombinasikan
dengan “-thing” untuk menunjukkan
objek yang tidak ditentukan. Contoh:
·
There’s something outside the door.
·
There isn’t anything in the box.
Some dan any bisa
dikombinasikan dengan “-body” atau “-one” untuk menunjukkan orang yang tidak ditentukan. Ada sedikit
perbedaan makna antara “-body” dan “-one“. Contoh:
·
If you have a problem, someone/somebody will help you.
·
Do you know anyone/anybody who can help?
Kata benda gabungan
ini mengikuti aturan yang sama seperti some dan any, yaknisome digunakan pada
kalimat afirmatif, dan any digunakan pada
kalimat negatif dan pertanyaan. Contoh:
·
I need something from the supermarket.
·
I don’t need anything from the supermarket.
·
Do you need anything from the supermarket?
No
No bisa dikombinasikan dengan berbagai
kata benda yang artinya ketiadaan sesuatu. Contoh:
·
“Did you find your wallet? No, there’s nothing here.”
·
“Did anything happen?” “No, nothing happened.”
·
This job is going nowhere. (maksud: Tidak
menjadi lebih baik.)
·
Nowhere is as good as here. (maksud: Aku suka disini yang paling baik.)
·
Is anybody here? No, there’s nobody here.
·
I waited for an hour but nobody came.
Terkadang kata-kata
dengan no- bisa memiliki lebih
banyak penekanan dibanding kata-kata dengan any. Contoh:
·
I didn’t tell anyone what happened.
·
I told nobody what happened.
Every
Every bisa digunakan untuk menunjukkan
sekelompok atau jumlah total sesuatu. Contoh:
·
Everything in this house is
simple and useful.
·
Jane was sick last night, but everything is OK now.
·
Everyone was at Michael’s
birthday party last night.
·
Baseball caps come from America, but people wear them everywhere.
Modal
Verb – Must / Have to
1. Must dan Have to yang berarti keharusan
Must dan have to adalah modal verb
yang sering digunakan untuk menyatakan keharusan.
·
I have to go home now.
·
I must arrive by 12.00.
Have to digunakan untuk keharusan yang sifatnya
umum. Contoh:
·
I have to finish this
before 12.00. (Pembicara memiliki kewajiban umum
untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai jam 12.00)
Must digunakan untuk keharusan yang sifatnya
mewakili pribadi.
·
I must finish this
before 12.00. (Pembicara memiliki rasa tanggung jawab
pribadi yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut).
Must tidak memiliki bentuk lampau, jadi kita
gunakan have to untuk bentuk lampaunya.
·
I had to get up early this
morning.
·
I must got up early this morning. Ini tidak benar.
Perhatikan bahwa have to kedengaran seperti kata kerja normal,
bisa memiliki tenses-tenses berbeda dan menggunakan kata kerja bantu untuk
pertanyaan dan kalimat negatif. Contoh:
·
Do we have to go out tonight?
·
You don’t have to come with us.
Must tidak menggunakan kata kerja bantu atau
tenses-tenses berbeda.
·
Must we go out tonight? (Ini kedengaran lebih berbau Britis, I
really don’t want to go out tonight.)
·
We mustn’t forget the tickets. (Tidak ada kata kerja bantu “to
do”, cukup tambahkan not.)
Bentuk negatif
Don’t have to berarti bahwa sesuatu tidak perlu,
tetapi mungkin.
·
You don’t have to come, but you can if
you want to.
·
We don’t have to leave today.
Must not lebih kuat dan berarti bahwa sesuatu
yang dimaksud dilarang.
·
You must not push the red button.
·
We mustn’t be late.
2. Must dan have to yang berarti kepastian
Must dan have to juga bisa menyatakan kepastian.
·
This must be the ight way.
·
This has to be the right way.
Modal verb – Should / Ought to
1. Should
Should adalah modal
verb yang digunakan untuk memberikan nasihat dan anjuran. Contoh:
·
You should see a doctor.
·
You should keep your promises.
·
Should we buy her a present?
Should juga bisa digunakan untuk menunjukkan
kewajiban. Contoh:
·
I should call my Mum tomorrow.
·
He should apologize to Mary.
Should juga digunakan untuk sesuatu yang
diharapkan keberadaannya.
·
Tony should arrive here at 12.00.
·
It’s 12.30, and Tony should be here.
·
This book is wrong, that answer should be “A”.
Ought to
Ought to bisa digunakan selain should. Ought to kurang umum dibanding should dan kedengarannya lebih bernuansa
Britis.
·
You ought to say thank you for the
present. (You should say thankyou for the
present)
Bentuk negatif dan
bertanya kurang umum dan lebih bernuansa bahasa Inggris Britis.
·
We ought not to be late for the meeting.
Pertanyaan sering
dibuat dengan “Do you think..”
·
Do you think I ought to get up earlier?
Pertanyaan yang hanya
menggunakan ought to jarang dipakai.
- Ought I to get up
earlier?
Modal
verb – Would 1
Would merupakan modal verb yang menyatakan
beberapa jenis situasi imajiner atau hipotetik. Would sering disingkat
menjadi ‘d, misalnya:
·
I would love to learn
Spanish.
·
I‘d love to learn
Spanish.
Penawaran dan permintaan
Would digunakan untuk membuat penawaran dan
menunjukkan kerelaan. Contoh:
·
Would you like a cookie with your coffee?
·
Would you like to go out this evening?
·
Would you like some help?
Would juga bisa digunakan untuk membuat
permintaan.
·
Would you open the door for me?
Kalimat diatas
sedikit bernada perintah, misalnya seperti guru yang berkata kepada muridnya.
Penggunaan Could dalam hal ini kurang
tegas.
·
Could you open the door
please?
Situasi hipotetik
Would digunakan untuk menunjukkan
situasi-situasi hipotetik. Contoh:
·
I would love to go
abroad. (Tetapi kenyataannya pembicara tidak
sedang berada di luar negeri sekarang ini.)
·
You would be a great
lawyer. (Tetapi kenyataannya You bukan seorang
pengacara sekarang ini – menjadi seorang pengacara hanya dalam situasi
khayal/imajiner).
Would sering digunakan dalam klausa utama
kalimat pengandaian.
·
If I had time, I would visit my family.
·
I‘d go to the beach if it
was sunny.
Would sebagai bentuk lampau dari will
Would digunakan sebagai bentuk lampau dari will, yakni digunakan untuk prediksi masa
akan datang yang dibuat di masa lampau. Contoh:
·
He‘ll call you tomorrow.
(Prediksi akan datang dibuat sekarang.)
·
He said he’d call you tomorrow.
(Prediksi dibuat di masa lampau)
·
They‘ll arrive at 7.00.
(prediksi dibuat di masa sekarang)
·
They told me they would arrive at 7.00.
(prediksi dibuat di masa lampau)
Kebiasaan masa lalu
Would bisa digunakan untuk kebiasaan masa
lmpau, sebuah tindakan yang terjadi secara reguler di masa lampau. Contoh:
·
I would often play soccer
when I was young.
·
My grandfather would always give us candy.
Perlu diperhatikan
bahwa would tidak bisa digunakan untuk
kondisi/keadaan di masa lampu, contoh:
·
“He would be handsome when he
was younger.” Tidak benar.
·
“He was handsome when he was younger.” Ini benar
Would digunakan hanya untuk kebiasaan masa
lampu – sesuatu yang terjadi banyak kali.
Untuk kondisi/keadaan
di masa lampu kita bisa gunakan “used to”:
·
He used to be handsome when he was younger. (Dia dulunya tampan
ketika masih muda).
Untuk informasi lebih
lanjut silakan lihat unit tentang “Used to”.
Modal
verb – Would 2
Pelajaran ini adalah
lanjutan dari unit sebelumnya. Disini dibahas lebih lanjut tentang beberapa
keguanaan lain dari modal verb would.
Wish … would
Wish … would digunakan apabila
pembicara menginginkan situasi sekarang menjadi berbeda. Pembicara tidak puas
dengan situasi yang ada dan pembicara menganggap bahwa hal yang diharapkan
tidak akan mungkin terjadi. Contoh:
·
I wish Jane would call me.
·
I wish they would stop fighting.
·
I wish the dog would stop barking.
·
I wish the dog wouldn’t keep barking.
Karena wish…would sering digunakan untuk mengungkapkan
keluhan, maka tidak lazim menggunakan struktur ini untuk membicarakan tentang
diri anda. Contoh:
·
“I wish I’d study more.” Ini tidak lazim meskipun bukannya tidak benar.
Wish…would digunakan untuk
tindakan, tetapi tidak lazim untuk kondisi/keadaan.
- I wish I had more
time. Memiliki (“have”) sesuatu merupakan keadaan dan bukan tindakan, jadi kita
gunakan past tense “had”.
- I wish Iwould have more time. Tidak benar
- I wish I knew the answer.
- I wish Iwould know the answer. Tidak benar
- I wish I
- I wish I knew the answer.
- I wish I
Would rather
Would rather + kata kerja (kata kerja dasar)
digunakan untuk menyatakan kecondongan (preferensi). Ini sering menunjukkan
bahwa kita tidak menyukai pilihan yang tersedia lainnya. Contoh:
·
“Let’s go shopping this evening”. “Oh, I‘d rather go tomorrow.” (And I don’t want to go this
evening)
·
“Which book would you rather buy?” “I’d rather buy this one. That one isn’t so good.”
Would rather juga digunakan dengan past simple
apabila dimaksudkan untuk permintaan yang kuat, biasanya disertai otoritas.
Contoh:
·
Can I meet John after lunch, Mom?” “Yes, but I‘d rather you did your homework first”.
·
“I‘d rather you didn’t tell anyone about the party. It’s going to be a
surprise.”
Semua struktur dengan would rather lebih sering ditemukan dalam bahasa
Inggris Britis.
Would mind
Would mind digunakan untuk membuat permintaan yang
sopan. Contoh:
·
“Would you mind closing the window?”
·
“Would you mind waiting a few minutes? I need to buy
some stamps.”
·
“Would you mind if we didn’t come tonight? We’re just
really tired, that’s all.”
Preposisi dan Kata Penghubung Waktu – for / during / while
/ when
1. For
For menunjukkan berapa lama sesuatu
terjadi. Ini digunakan untuk menunjuk pada sebuah periode waktu. Contoh:
·
We’re going to live in Malta for 6
months.
·
She’s in New York for a few days.
·
We went to Saudi Arabia for a week.
Lihat juga unit
terkait tentang Present Perfect dan since.
2. While / During
During dan while menunjuk pada sebuah
periode waktu dimana sesuatu terjadi. Contoh:
·
My phone rang while I was in a meeting.
·
My phone rang during the meeting.
During digunakan bersama kata benda atau frase
kata benda. Contoh:
·
We were busy during the weekend.
·
During the night the cat woke me up.
·
The Athenians suffered heavy losses during the
battle of Salamis.
While digunakan bersama subjek dan kata
kerja. Contoh:
·
We went shopping while you were sleeping.
·
You shouldn’t eat while you are in the library.
·
While I was working I got an email from Tamara.
3. When / While
When dan while keduanya bisa
digunakan apabila dua hal terjadi pada saat yang sama.
Apabila dua tindakan
kontinyu terjadi pada saat yang sama, biasanya kita menggunakan while. Contoh:
·
“While you were studying I
went out shopping.” Studying dan shopping adalah tindakan.
Apabila dua peristiwa
singkat terjadi pada saat yang sama, kita menggunakan when. Contoh:
·
“When I saw you I didn’t
recognize you.” I saw you dan I didn’t recognize youadalah peristiwa
tersendiri.
·
I heard you when you opened the door.
Dalam situasi ini,
penggunaan while tidak benar. Contoh
·
“While I saw you I didn’t recognize you.”
Jika salah satu
situasi dasar kontinyu terjadi dan satu kejadian singkat lainnya terjadi pada
saat yang sama, maka when maupun while keduanya bisa digunakan. Contoh:
·
“When I was in Rome I met my wife.” – “While I was in Rome I met
my wife.”
·
“I cut myself while I was cooking dinner.” – “I cut myself when I
was cooking dinner.”
Posisi klausa while dan when dapat saling ditukar yang biasanya menghasilkan sedikit perbedaan
makna.
·
Don’t forget to lock the door when you go out. – When you go out don’t forget to lock the
door.
·
We’re still growing while other businesses are
losing clients. – While other businesses are
losing clients, we’re still growing.
Before
Before digunakan untuk sesuatu yang terjadi sebelum
waktu tertentu. Contoh:
·
We should finish this
exercise before 4.00.
·
I need to buy a present before James comes.
·
Before starting any business,
it’s a good idea to write a business plan.
Perhatikan bahwa apabila
sebuah preposisi diikuti oleh kata kerja, kata kerja tersebut harus berakhiran
-ing. Contoh:
·
Where did you live before
coming to America? Benar
·
Where did you live before to come to America? Tidak benar
After
After digunakan untuk sesuatu yang terjadi setelah
waktu tertentu. Contoh:
·
I’ll see you after work.
·
Camilla won’t be home
until after midnight.
·
David got promoted after just two years with the company.
As yang menunjukkan waktu
As digunakan apabila dua tindakan singkat terjadi
bersamaan. Contoh:
·
I dropped my keys as I left my apartment.
As juga digunakan apabila dua tindakan lama terjadi
bersamaan. Contoh:
·
His health improved as he exercised more.
·
As time went by his English
got better.
As juga digunakan apabila sebuah tindakan terjadi
selama berlangsungnya situasi utama. Contoh:
·
I woke up as the sun was
rising.
·
She arrived as you were leaving.
As sebagai alasan
As sering digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang
merupakan penyebab sesuatu lainnya, seperti kata “because” . Contoh:
·
I’m going to bed early as I have to get up early tomorrow.
·
As we’re not busy, let’s
meet this afternoon for lunch.
As
soon as
As
soon as digunakan apabila
sesuatu langsung terjadi/dilakukan setelah kejadian lainnya. Contoh:
·
I’ll give you a call as soon as I’m finished.
·
As soon as they go out let’s eat
lunch.
·
We’ll send payment as soon as you fax the signed contract.
Preposisi dan Kata Penghubung Waktu – by / from / until
1.
By
By menunjukkan sebuah batas waktu untuk terjadinya
sesuatu – sebuah peristiwa harus terjadi sebelum waktu tertentu dicapai.
Contoh:
·
You need to finish this
report by Monday.
·
I’ll be back by six o’clock.
·
Our business will be
making a profit by next March.
Ada tiga frase umum yang
digunakan bersama dengan by:
By the time
·
I want to be a
successful businessman by the time 1′m 30.
·
By the time we arrive at the
station, the train will be gone.
By then
·
They have four months to
prepare for the soccer game, so by then they should be a strong team.
·
The deadline for giving
your essay is next Monday at 4.00. If I don’t receive your essay by then, it won’t be marked.
By that time
·
We finished work at
9.00, but by that time it was too late to go out.
·
I hope to go abroad next
year, and by that time I’ll have enough money.
2.
Untill
Until berarti sebuah tindakan atau situasi terus
berlanjut sampai waktu tertentu. Contoh:
·
We were working last
night until
2.30.
·
You can stay at home until you feel
better.
·
Can you wait until I’m
ready?
Coba bandingkan until dan by:
·
“I’ll work here until September.” Ini berarti pembicara akan bekerja disini sampai
September, kemudian berhenti.
·
“I’ll work here by September.” Ini berarti bahwa pembicara tidak sedang bekerja
disini sekarang, tetapi baru akan memulai bekerja pada waktu antara sekarang
sampai September.
Till
Till merupakan bentuk lain dari until, maknanya secara umum sama walaupun untilbiasanya digunakan pada awal kalimat.
3.
From…to/until
From…to/until digunakan untuk menandai permulaan dan akhir
sebuah periode waktu. Contoh:
·
Western people often work from Monday to Friday, but Oriental people often work from Monday to Saturday.
·
I’m staying in Saudi
Arabia from the beginning of March until the end of August.
From…to sedikit lebih informal dibanding from…until.
Adverbs of Degree (Kata keterangan tingkat) –
enough/too/very
Kata
keterangan tingkat menunjukkan
seberapa banyak atau sejauh mana sesuatu terjadi. Contoh:
·
Mike is a very good student.
·
I’m quite excited about my interview tomorrow.
Ada banyak jenis kata keterangan tingkat.
Beberapa yang paling umum diantaranya:
almost,
completely, enough, extremely, hardly, just, nearly, pretty, quite, too,
scarcely, so, such, very.
Kata keterangan tingkat
(adverb of degree) biasanya ditempatkan sebelum kata sifat (adjective), kata
keterangan (adverb), atau kata benda yang akan ditunjukkan tingkatnya. Contoh:
·
That test was extremely difficult.
·
You did pretty well in that test.
·
I almost got an ‘A’ in our test.
Enough
Enough berarti jumlah atau tingkat yang memuaskan.
Contoh:
·
I’m so busy, I haven’t
got enough time.
·
Do you have enough potatoes?
Enough ditempatkan setelah adjective dan adverb:
·
This jacket isn’t big enough for me.
·
She speaks English well enough to go to an American university.
Enough biasanya ditempatkan sebelum kata benda:
·
We have enough money to buy our own apartment.
Kita sering menggunakan enough…for, khususnya untuk orang dan hal. Contoh:
·
This job isn’t good enough for her.
·
We have enough time for a quick lunch.
Enough…to
infinitif juga merupakan struktur
yang umum. Contoh:
·
She’s old enough to
drive a car.
·
We have enough time to eat some lunch.
Too
Too berarti lebih dari cukup, jumlah atau tingkat
yang berlebihan. Contoh:
·
This room is too hot.
·
He eats too quickly.
Too juga digunakan bersama for: Contoh:
·
This book is too simple for me
·
Our apartment is too small for us.
Too…to infinitif juga merupakan struktur yang umum. Contoh:
·
This book is too easy to study.
·
Our apartment is too small to live in.
Too
dan very
Very berarti sesuatu dilakukan sampai tingkat yang
tinggi, biasanya faktual. Contoh:
·
He finishes his work very quickly.
Too berarti sesuatu dilakukan sampai tingkat yang
berlebihan, sering dijadikan sebagai kritik.
·
He finishes his work too quickly.
Very merupakan sebuah kata yang umum, jadi jika anda
ingin menggunakan kata-kata yang berbeda untuk meningkatkan kosa-kata anda
kata-kata berikut dapat digunakan menggantikan very.
absolutely, acutely,
amply, astonishingly, awfully, certainly, considerably, cruel, dearly,
decidedly, deeply, eminently, emphatically, exaggeratedly, exceedingly,
excessively, extensively, extraordinarily, extremely, greatly, highly,
incredibly, indispensably, largely, notably, noticeably, particularly,
positively, powerfully, pressingly, pretty, prodigiously, profoundly, really,
remarkably, substantially, superlatively, surpassingly, surprisingly, terribly,
truly, uncommonly, unusually, vastly, wonderfully.
(Quoted from Roget’s New Millennium¢Ã¢ Thesaurus, First Edition)
(Quoted from Roget’s New Millennium¢Ã¢ Thesaurus, First Edition)
Present perfect 1 – Bentuk dan kegunaan
Present Perfect Tense digunakan untuk
menghubungkan masa lampau dengan masa sekarang. Kegunaan utamanya adalah untuk
menunjukkan relevansi tindakan atau situasi masa lampau dengan kondisi
sekarang. Contoh:
·
John has gone home (telah pulang ke rumah)
John pulang ke rumah di masa
lampau, tetapi yang diinginkan kalimat diatas sebenarnya adalah dimana dia
berada sekarang. Kalimat ini memberikan informasi masa lampau untuk
menginformasikan situasi sekarang.
Bentuk
Present Perfect dibuat
dengan have/has (kata kerja bantu “to have”) dan past participle (kata kerja bentuk ke-3). Contoh:
·
I have worked in London.
·
She has worked in a bank.
Pasti participle (Verb
3) beraturan dibentuk dengan menambahkan -ed ke kata kerja, misalnya work – worked,
play – played. Akan tetapi ada banyak
Verb 3 tidak beraturan yang perlu anda ketahui.
Berikut adalah
bentuk-bentuk Present Perfect dengan kata kerja to work.
Tunggal
|
Jamak
|
|
Afirmatif
|
I have worked
You have worked He has worked She has worked It has worked |
We have worked
You have worked They have worked |
Negatif
|
I haven’t worked
(haven’t = have not)
You haven’t worked He hasn’t worked She hasn’t worked It hasn’t worked |
We haven’t worked
You haven’t worked They haven’t worked |
Interogatif
|
Have I worked?
Have you worked? Has he worked? Has she worked? Has it worked? |
Have I worked?
Have you worked? Have they worked? |
Kegunaan
Berikut beberapa kegunaan Present Perfect. Perlu
selalu diingat bahwa untuk semua poin berikut tujuan utama yakni menghubungkan
masa lampau dan masa sekarang adalah sama.
A.
Masa lampau yang menginformasikan masa sekarang
1. Present Perfect Tense digunakan untuk memberikan
informasi masa lampau yang relevan dengan keadaan sekarang. Contoh:
·
Have you been shopping?
Yes, I went this morning.
Pertanyaan “Have you been shopping?” menanyakan
tentang fakta masa lampau – apakah You pergi belanja atau tidak. Akan tetapi,
pertanyaan ini ditanyakan karena kebutuhan masa sekarang – jika You sudah
belanja, pembicara tidak perlu pergi sekarang – jika You belum belanja
pembicara perlu pergi sekarang. Pertanyaan ini adalah pertanyaan tentang
kebutuhan masa sekarang, bukan fakta masa lampau.
2. Present Perfect Tense digunakan untuk
menghubungkan pengalaman masa lampau. Contoh:
·
Have you been to Italy?
·
No, I haven’t been
there.
Lagi-lagi, pertanyaan “Have you been Italy?”
menanyakan tentang fakta masa lampau, tetapi masa atau kondisi lampau tidak
begitu penting. Justru penanya menginginkan informasi ini untuk kebutuhan
sekarang – mungkin penanya sedang membicarakan tentang perjalanan keluar
negeri, atau mungkin tertarik dengan Italia. Kita tidak bisa menjelaskan hanya
dari satu kalimat, tetapi yang menjadi fokus disini adalah pada kebutuhan
sekarang, bukan masa lampau.
3. Present Perfect Tense digunakan untuk
pencapaian/prestasi. Contoh:
·
James has won first
prize for math.
James memenangkan hadiah di masa lampau, tetapi
yang menjadi fokus kalimat adalah prestrasinya sekarang ini.
B.
Masa lampau sampai masa sekarang
1. Present Perfect digunakan untuk menunjukkan
perubahan dari masa lampau sampai masa sekarang.
·
John’s English wasn’t
very good, but he’s got much better.
Antara sebuah waktu di masa dan sekarang, Bahasa
Inggris John telah mengalami peningkatan. Fokus tidak terlalu ditujukan pada
seberapa buruk English John di masa lampau, tetapi justru seberapa baik English
dia sekarang.
2. Present Perfect digunakan untuk sebuah situasi
atau tindakan yang bermula di masa lampau dan masih terus berlanjut sampai
sekarang. Kita umum menggunakanfor dan since pada situasi-situasi seperti ini. Contoh:
·
John has lived in Boston
for 5 years.
John datang ke Boston 5 tahun yang lalu dan
masih tinggal disana.
·
He has (He’s) been a
lawyer for 12 years.
3. Present Perfect digunakan untuk tindakan yang
berulang yang dimulai di masa lampau dan terus berlanjut sampai sekarang Contoh:
·
We’ve been to England 4
times.
Subjek (we) pada kalimat diatas pergi ke England
beberapa kali di masa lampau, dan kemungkinan akan kesana lagi di masa yang
akan datang.
4. Present Perfect digunakan untuk sebuah periode
waktu yang dimulai di masa lampau tetapi masih terus berlanjut sampai sekarang.
·
I’ve studied at the
library every day this week.
This week bermula di masa lampau, tetapi masih
berlangsung, belum berakhir.
Waktu
pasti dan tak pasti
Salah satu aturan mudah tentang Present Perfect
adalah tenses ini tidak bisa digunakan bersama dengan waktu pasti (definite
time). Contoh:
·
I’ve been on vacation.
Benar
·
I went on vacation last
month. Benar
·
I’ve been on vacation
last month. Tidak benar
Kita tidak bisa menggunakan waktu pasti bersaa
dengan Present Perfect. Present Perfect menggunakan informasi masa lampau untuk
berfokus pada waktu sekarang, jadi menyebutkan waktu lampau juga tidak tepat.
Sebagai aturan umum: Jika waktu pasti di masa
lampau penting, gunakan Present Simple – Jika waktu pasti di masa lampau tidak
penting, gunakan Present Perfect. Contoh:
·
I went to Paris last
year. – Yang menjadi fokus adala masa lampau
·
I’ve been to Paris. –
Yang menjadi fokus adalah bagaimana pengalaman di Paris mempengaruhi masa
sekarang.
Present Perfect bisa digunakan bersama dengan
kata keterangan waktu. Contoh:
·
I haven’t had a vacation
recently.
Perlu diperhatikan bahwa Present Perfect bisa
digunakan dengan periode waktu yang belum selesai. Contoh:
·
I haven’t had a vacation
this year. (Benar) – Tahun ini belum habis, jadi Present Perfect digunakan
untuk waktu yang terus berlanjut dari masa lalu sampai sekarang.
·
I haven’t had a vacation
last year. Tidak benar
Present perfect 2 – Have you ever…? / ever / never
Have you ever…? merupakan struktur umum yang
digunakan untuk menanyakan tentang pengalaman masa lampau. Contoh:
·
Have you ever met a
famous person?
Secara kasar kalimat
diatas berarti: Apakah kamu memiliki pengalama masa lampau bertemua dengan
orang terkenal / Apakah kamu bertemu dengan orang terkenal di waktu mana saja
di masa lampau?
·
Have you ever flown in a
plane?
·
Have you ever won a
competition?
·
Haven’t you ever done
this before?
Ever
Ever berarti “pada waktu kapan saja”, waktu spesifik
tidak diketahui atau tidak penting.
Ever digunakan dalam pertanyaan, lihat “Have you
ever…? diatas.
Ever juga digunakan bersama nothing, nobody dan sebagainya untuk hal-hal yang belum terjadi
sebelumnya Contoh:
·
Nobody has ever
travelled through time.
·
That window’s been
broken for months, but nothing has ever been done about it.
Ever juga digunakan dengan “the first
time” untuk pengalaman
pertama. Contoh:
·
This is the first time
I’ve been abroad.
·
Is this your first time
on a plane?
·
This is the first time
I’ve ever eaten dog soup.
Ever bisa digunakan dalam kalimat afirmatif meskipun
lebih tidak lazim dan sering dianggap kuno. Untuk informasi lebih lanjut anda
bisa cek disinihttp://dictionary.reference.com/search?q=ever
Never
Never pada dasarnya merupakan singkat dari “not ever”.
Digunakan bersama Present Perfect tense, never berarti subjek belum mengalami
pengalaman tertentu sebelumnya. Contoh:
·
Have you ever been
abroad? No, I’ve never been abroad.
Saya belum pernah mengalami pengalaman itu
sebelumnya.
·
Have you ever been on a
plane before? No, I’ve never been on a plane.
Kalimat negatif dan bertanya juga mungkin.
Contoh:
·
Have you never eaten
this before?
Kalimat ini menunjukkan kejutan yang You belum
pernah alami sebelumnya.
- Have you never played soccer?
Present perfect 3 – For/Since
Since dan for keduanya digunakan untuk situasi-situasi dan
tindakan-tindakan yang dimulai di masa lampau dan terus berlanjut sampai
sekarang. Contoh:
·
I’ve been at home for 4 hours.
·
I’ve been at home since 12.00.
Since
Since digunakan dengan sebuah titik waktu. Contoh:
·
I’ve lived here since
March.
·
I’ve been here since
9.00 this morning.
Since hanya digunakan dengan bentuk Perfect seperti
Present Perfect, Past Perfect dan seterusnya – since tidak bisa digunakan bersama dengan
bentuk-bentuk lainnya.Contoh:
·
I’ve studied english
since last year – Benar
·
I studied / I am
studying / I will study English since last year – Tidak benar
Since juga digunakan bersama dengan klausa-klausa
waktu. Contoh:
·
I’ve studied English since I was at
university.
·
We haven’t seen my
family since we got married.
Perhatikan bahwa klausa utama menggunakan
Present Perfect, dan klausa lainnya menggunakan past simple.
For
For digunakan dengan sebuah periode waktu. Contoh:
·
I’ve lived here for 9
months.
·
She’s been here for 5
hours.
Berbeda dengan since, for bisa digunakan dengan tensis-tensis selain
perfect tense. Contoh:
·
I lived here for 9 months - Periode waktu ini dimulai dan berakhir di masa lampau, sekarang
telah selesai.
·
I will live here for a year – Periode waktu ini akan dimulai dan berakhir di masa mendatang,
sekarang belum dilakukan.
·
I have lived here for a long tome - Periode waktu ini dimulai di masa lampau dan
masih terus berlanjut sampai sekarang. Belum berakhir.
Present perfect 4 – Past simple atau Present perfect?
Memilih apakah harus menggunakan Present Perfect
atau Pasti Simple biasanya tergantung pada apakah digunakan waktu pasti
(definite) atau waktu tidak pasti (indefinite). Jika waktu pasti lampau
digunakan, kita memakai Past Simple, dan jika tidak ada waktu pasti yang diberikan
kita gunakan Present Perfect.
Peristiwa
tunggal
·
I went to America in
March. – Kalimat ini memiliki waktu lampau yang pasti, jadi kita gunakan Past
Simple.
·
I’ve been to America. –
Disini waktu tidak penting, yang penting adalah fakta bahwa subjek pergi ke
Amerika di waktu lampau.
·
I read this book last
week. – Pekan lalu (Last week) subjek mulai dan menyelesaikan membaca buku ini.
·
I’ve read this book. –
Disini waktu juga tidak penting, yang penting adalah fakta bahwa subjek
sebelumnya telah membaca buku tersebut.
Akan tetapi, Present
Perfect bisa digunakan dengan periode waktu yang belum berakhir. Contoh:
·
I’ve been to the doctor
today. – Today (hari ini) belum berakhir, jadi kalimat ini benar.
·
I went to the doctor
today. – Ini juga benar, sebuah pernyataan tentang tindakan di masa lampau.
·
I’ve been to the doctor
yesterday. – Ini tidak benar, yesterday (kemarin) merupakan periode yang telah
berakhir yang tidak berlanjut sampai sekarang jadi kita tidak menggunakan
Present Perfect pada kalimat ini.
Banyak
peristiwa
Past Simple dan Present Perfect bisa sama-sama
digunakan untuk peristiwa yang banyak. Contoh:
·
I went to America three
times last year. – Dalam kalimat ini waktu dianggap penting.
·
I’ve been to America
three times. – Disini waktu tidak penting, yang ditekankan adalah fakta bahwa
subjek sudah pernah ke Amerika.
Seperti diatas kita juga bisa menggunakan
present perfect untuk banyak peristiwa apabila waktunya belum berakhir. Contoh:
·
I’ve been to America
three times this year. – This year (tahun ini) belum berakhir, jadi kalimat ini
benar.
·
I’ve been to America
three times last year. – Tidak benar, last year (tahun lalu) merupakan periode
yang telah berakhir, jadi kita tidak bisa menggunakan Present Perfect.
Adverb of time (Kata keterangan waktu) –
ago/already/anymore/just/yet/still
Kata keterangan waktu ini
(ago/already/anymore/just/yet/still) memberikan informasi tambahan tentang
kapan sesuatu terjadi.
Ago
Ago berarti di masa lampau saja. Contoh:
·
I graduated university 3
years ago.
·
We moved to Canada just
2 months ago.
Already
Already digunakan apabila sesuatu terjadi yang dianggap
belum pada waktunya. Contoh:
·
He’s only 13, but he already speaks three languages.
·
Can you finish this by
tomorrow? Sure, it’s already finished.
·
You don’t need to feed
the dog, I’ve already done it.
Anymore
Anymore digunakan apabila sesuatu telah berubah dari apa
yang diharapkan. Contoh:
·
I want to email her, but
her address isn’t working anymore. (Sebelumnya email aktif, tetapi sekarang tidak)
·
My friend used to live
here, but she doesn’t live here anymore.
·
I don’t want to work
here anymore. (Dulunya subjek mau bekerja disini, tetapi
sekarang subjek tidak suka lagi bekerja disini)
Just
Just digunakan untuk sesuatu yang baru saja terjadi.
Contoh:
·
I just found out my test score, I got an A!
·
What was that noise? –
Sorry, I just broke a glass.
Anda juga bisa
menggunakan just about untuk sesuatu yang akan segera terjadi.
·
Are you finished? – Yes,
I’m just about to go home.
·
I’m hungry. – If you
wait 5 minutes, I’m just about to make some lunch.
Still
Still digunakan apabila sesuatu terjadi lebih lama
dari yang diharapkan. Contoh:
·
Did you get a new job?
No, I’m still working at my old one.
·
She’s 65 years old, but
she still exercises 3 times a week.
Still juga digunakan untuk menguatkan bahwa sebuah
aktivitas atau situasi sedang berlanjut dan tidak ada yang berubah. Contoh:
·
Are you still studying English? Yep, I still study a little every day.
·
Do you still want to go abroad? Of course, I’d love to!
Yet
Yet digunakan apabila sesuatu yang diharapkan belum
terjadi/selesai. Ini digunakan dalam kalimat negatif dan bertanya. Contoh:
·
Are you finished? No,
I’m not finished yet.
·
Has the mail come yet? No, it’s not here yet.
Still bisa digunakan dengan makna yang serupa dengan yet. Contoh:
·
My parents haven’t
arrived yet.
·
My parents still haven’t arrived.
Still dalam kalimat negatif dan pertanyaan sering
menunjukkan ketidaksabaran atau sesuatu yang tidak diharapkan.
Perlu diperhatikan bahwa yet biasanya ditempatkan di akhir kalimat, sedangkan stillsebelum bentuk negatif.
Determiner
– each / every
Each dan every digunakan untuk menunjukkan sesuatu secara
tersendiri dan dalam kelompok.
Each
Each digunakan untuk menunjuk pada item-item
tersendiri dalam sebuah kelompok. Penekanan diberikan pada aspek tersendiri
(individual) dari masing-masing item. Contoh:
·
Give each student some candy. (Berikan ke masing-masing
orang)
·
Make each day better than its yesterday, and each tomorrow better than today.
Each sering digunakan untuk anggota-anggota kelompok
yang lebih kecil. Contoh:
·
Our team won and we each got a prize.
Penempatan each dalam kalimat bisa di depan, di ditengah, atau
di akhir kalimat. Contoh:
·
Each of
these shirts are only $20.
·
These shirts are only
$20 each.
·
These shirts each cost $20. (Struktur ini sedikit lebih tidak
lazim.)
Each
one
Each bisa digunakan bersama dengan pronoun indefinit one. Contoh:
·
Twins can look the same,
but each
one has their own personality.
Akan tetapi penggunaan one sering tidak perlu:
·
Twins can look the same,
but each has their own personality.
Each
of…
Each
of… digunakan untuk
pemilihan item-item individual. Contoh:
·
Each of these books is
interesting.
·
Each of the top five
employees will receive a bonus.
·
We’ve won each of our
last four games.
Every
Every digunakan untuk menunjuk pada sekelompok item
individual. Penekanan diberikan pada kelompok. Contoh:
·
Learn something new every day.
·
Every student
got a candy. (Setiap orang dalam kelompok mendapatkan permen.)
Every digunakan untuk seberapa sering sesuatu terjadi.
Contoh:
·
He plays soccer every saturday.
·
They go abroad every year.
Every
one / Every one of
Every bisa digunakan bersama dengan pronoun indefinit one. Contoh:
·
Did you eat the strawberries?
Yes, I ate every one.
·
Did you finish these
questions? Yes, I got every one right.
Perlu diperhatikan bahwa every one (pakai spasi) menunjuk kepada benda/sesuatu,
tetapi everyone (tidak pakai spasi) merupakan kata yang sangat berbeda, yang digunakan
untuk menunjukkan orang.
Every tidak bisa digunakan sendirian. Contoh:
·
Did you finish these
questions? Yes, I got every right. – Ini tidak benar.
·
Did you finish these
questions? Yes, I got every one right. – Benar.
Every
one of bisa digunakan apabila
kita ingin menentukan kelompok apa yang sedang kita bicarakan. Contoh:
·
You must read every one of these books by next week.
·
Did you finish these
questions? Yes, I got every one of them right.
Question Tags (Pertanyaan singkat)
Question
tags adalah pertanyaan
singkat yang diikutkan pada akhir sebuah kalimat untuk membuat pertanyaan.
Contoh:
Kalimat:- She speaks
English.
Pertanyaan:- Does she speak English?
Question Tag:- She speaks English, doesn’t she?
Pertanyaan:- Does she speak English?
Question Tag:- She speaks English, doesn’t she?
Bentuk
Question
tag dibentuk dari sebuah
kata kerja bantu dan subjek. Jika kalimat positif, kita biasanya menggunakan
tag negatif, contoh:
·
That‘s a great song, isn’t it?
·
She‘s a lawyer, isn’t she?
Jika kalimat negatif, kita gunakan tag positif.
Contoh:
·
You‘re not busy, are you?
·
This way isn’t right, is it?
Kata kerja bantu dan subjek dalam question tag
sesuai dengan yang terdapat pada kalimat utama. Hanya bentuk positif dan
negatifnya yang berubah. Contoh:
·
He can play the trumpet, can’t he?
·
You haven’t finished yet, have you?
Pada kalimat diatas subjek diberi warna biru,
dan kata kerja bantu warna hijau. Yang mengalami perubahan hanya bagian dari
pertanyaan yang positif atau negatif.
Fungsi
Question tag memiliki dua tujuan utama: untuk
menguatkan informasi yang diharapkan dan untuk menanyakan informasi yang tidak
diharapkan. Kedua tujuan ini bisa dibedakan berdasarkan intonasi pengucapan
yang kita gunakan – jika suara merendah berarti pertanyaan tersebut menanyakan
informasi yang diharapkan – jika suara meninggi berarti benar-benar menyanakan
sebuah pertanyaan. Contoh:
·
Intonasi menurun – You
haven’t finished yet, have you?
Penanya mengharapkan orang yang ditanya telah
selesai, penanya hanya memeriksa saja untuk memastikan.
·
Intonasi meningkat – You
haven’t finished yet, have you?
Pembicara benar-benar menanyakan apakah yang
ditanya sudah selesai atau tidak. Jika yagn ditanya selesai lebih cepat dari
yang diharapkan si penanya, maka pembicara akan terkejut.
·
You’re really busy now,
aren’t you? – Yes, I’ve got to finish this by Monday.
Orang yang ditanya pada kalimat diatas
menguatkan bahwa dia sedang sibuk, kemungkinan dengan menunjukkan simpati juga.
·
Why are you watching TV?
You’re really busy now, aren’t you? – Not really, I did most of it last night.
Pada kalimat ini orang yang bertanya menganggap
orang yang ditanya sibuk tetapi penanya terkejut sebab orang yang ditanya
seharusnya sedang bekerja bukan nonton TV, jadi penanya menanyakan tentang
situasi yang tidak diharapkan.
Kalimat negatif dengan tag positif sering
digunakan untuk menyatakan permintaan, contoh:
·
You don’t have a pencil,
do you?
·
You couldn’t change a $5
bill, could you?
Question tag yang
memerintah biasanya menggunakan will,
contoh:
·
Open the door for me,
will you?
·
Hang on a minute, will
you?
Selama tidak digunakan dengan bahasa informal,
question tag dengan maksud memerintah sering terdengar tidak bersabar.
Passive Voice
Ada dua bentuk “voice”
dalam bahasa Inggris, active voice dan passive voice. Active voice menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek, contoh:
·
The secretary wrote a
letter (Sekretaris menulis sebuah surat)
Passive voice menunjukkan apa yang dilakukan
terhadap subjek. Contoh:
·
The letter was written
by the secretary (Surat ditulis oleh sekreatir)
Bentuk
Kalimat pasif dibuat
dengan kata kerja “to be” dan kata kerja bentuk ke-3. Berikut beberapa tenses
bahasa Inggris utama yang digunakan dalam passive voice.
Tenses
Simple present:
Present continuous:
Simple past:
Past continuous:
Present perfect:
Past perfect:
Future:
Future continuous:
Present conditional:
Past conditional:
|
Subject
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
|
Verb “to be”
are
are being
were
were being
have been
had been
will be
will be being
would be
would have been
|
Verb III
planted every year
planted now.
planted last year
planted last summer.
planted here for 10 years.
planted until last year.
planted next year.
planted during the summer.
planted if
we had seeds.
planted if we had had seeds.
|
By
Untuk menyatakan apa
penyebab sebuah tindakan pasif, kita bisa menggunakan by. Contoh:
·
This photo was taken by my friend.
·
I was given this by my brother.
Seringkali tidak diperlukan untuk menyatakan
penyebab tindakan pasif, khususnya jika dipahami dengan jelas atau tidak
relevan. Sebagai contoh:
·
The meeting was
cancelled (pertemuan itu dibatalkan). (Informasi penting yang ingin disampaikan adalah pembatalan
pertemuan, bukan siapa yang membatalkannya.)
·
These boots were made in
Italy (sepatu-sepatu boot ini dibuat di Italia). (Informasi yang penting dalam kalimat ini
adalah bahwa sepatu-sepatu tersebut dibuat di Italia, bukan siapa yang
membuatnya).
Born
Ketika berbicara tentang kelahiran orang
tertentu atau suatu peristiwa, kita menggunakan bentuk pasif “to be born”.
Contoh:
·
I was born in Iran.
·
The twins were born just
last year.
Get
Get bisa digunakan menggantikan to be pada situasi dimana sesuatu terjadi. Contoh:
- Our flight got cancelled = Our flight was cancelled.
- I got paid today = I was paid today.
- I got paid today = I was paid today.
Get tidak bisa digunakan pada situasi-situasi umum
dan apabila bersama dengan kata kerja yang menyatakan keadaan (bukan tindakan).
Contoh:
- He is liked by a lot of people. – Benar
- He gets liked by a lot of people. – Tidak benar
- She is known to be a hard-working employee. – Benar
- She gets known to be a hard-working employee.- Tidak benar
- He gets liked by a lot of people. – Tidak benar
- She is known to be a hard-working employee. – Benar
- She gets known to be a hard-working employee.- Tidak benar
Get digunakan lebih sering dalam bahasa Inggris
informal.
Reported
Speech 1
Terkadang kita perlu
mengatakan apa yang telah dikatakan oleh orang lain. Ada dua cara untuk
melakukan ini dalam bahasa Inggris, yakni direct speech dan reported speech.
Direct
speech
Direct
speech menyatakan ulang secara
persis apa yang telah dikatakan oleh orang lain. Contoh:
·
Jane said, “I’m so happy
today”.
·
The president said, “I
need a vacation”.
Reported
speech
Reported
speech secara tidak langsung
melaporkan apa yang dikatakan orang lain. Contoh:
·
Jane said she was so
happy today.
·
The president said he
needed a vacation.
Reported
speech menggunakan bentuk
lampau dari direct speech. Jadi jika direct speech dalam bentuk present tense, maka
reported speech dalam bentuk past tense. Contoh:
Direct
Speech – I said, “She is in her office.”
Reported Speech – I said she was in her office.
Reported Speech – I said she was in her office.
Apabila direct speech dalam bentuk past tense,
maka reported speech menggunakan bentuk past perfect.
Direct
Speech – I said, “She was in her office at lunchtime.”
Reported Speech – I said she had been in her office at lunchtime. atau – I said she was in her office at lunchtime.
Reported Speech – I said she had been in her office at lunchtime. atau – I said she was in her office at lunchtime.
Dalam bahasa Inggris moderen, bentuk past
perfect sering tidak diperlukan untuk reported speech bentuk lampau, kita cukup
menggunakan past simple tense.
Berikut beberapa bentuk kata kerja umum dalam
direct dan reported speech
Tenses
|
Direct / Reported Speech
|
Simple present:
|
I said, “She is busy”.
– I said she was busy.
|
Present continuous:
|
I said, “I am working
now”. – I said I was working now
|
Simple past:
|
I said, “She was here
this morning”. – I said she was here this morning. ATAU
I said she had been here this morning. |
Past continuous:
|
I said “She was
studying all yesterday” – I said she was studying all yesterday. ATAU
I said she had been studying all yesterday |
Present perfect:
|
I said, “She has
worked here for 5 years.” – I said she had worked here for 5 years.
|
Past perfect:
|
I said, “She had
worked here for 5 years.” – I said she had worked here for 5 years.
|
Future:
|
I said, “She will work
here from July.” – I said she would work here from July.
|
Future continuous:
|
I said, “We’ll be
living here for 6 months.” – I said we would be living here for 6 months.
|
Can:
|
I said, “She can play
the piano well.” – I said she could play the piano well.
|
That
Reported speech sering
diberikan sebagai bagian dari klausa-that, khususnya dalam bahasa tertulis dan bahasa yang lebih formal.
Contoh:
·
He said that he would arrive at 10.00.
·
He said he would arrive
at 10.00.
Kedua kalimat ini bermakna sama, dan that bisa
dihilangkan tanpa ada perubahan makna.
Used to
Used
to digunakan untuk
kebiasaan di masa lampau yang tidak terjadi lagi. Sebagai contoh:
·
I used to play soccer at weekends. (Saya dulunya selalu main
bola di akhir pekan) (Tetapi sekarang tidak
lagi)
·
He used to get up at 5.30, but now he gets up at 8.00.
Used
to juga digunakan untuk
situasi dan fakta di masa lampau. Contoh:
·
People used to think the world was square.
·
He used to be a film director.
Used to digunakan hanya dalam past simple tense.
Contoh:
·
We used to work together. (Kami dulunya bekerja bersama).
Benar
·
We use to work together. Tidak benar
Used
to bisa digunakan dalam
pertanyaan dan kalimat negatif seperti kata kerja lainnya. Contoh:
·
I didn’t use to exercise
regularly.
·
Did you use to work
here?
Perhatikan bahwa
penggunaan did dan kata kerja dasar use (tanpa “d“) sama seperti pertanyaan dan bentuk kalimat
negatif normal.
Used
to / be used to
Used
to memiliki struktur yang
sangat berbeda dengan be used to. Used to digunakan untuk kebiasaan, dan be used to berarti menjadi terbiasa terhadap sesuatu.
Get / Be
used to
Be
used to
Be
used to digunakan untuk
menunjukkan pengalaman sebelumnya dan keterbiasaan dengan situasi tertentu.
Sebagai contoh:
·
I am used to living abroad (Saya sudah terbiasa tinggal di luar negeri) – Saya sebelumnya memiliki pengalaman tinggal
di luar negeri, jadi tidak sulit lagi bagi saya.
·
Jane isn’t used
to living abroad (Jane tidak terbiasa
tinggal di luar negeri) –
Dia tidak memiliki banyak pengalaman tinggal di luar negeri, atau jika sudah
punya banyak pengalaman masih terasa sulit baginya.
·
Paul is used
to learning languages (Paul terbiasa belajar
bahasa) – Paul telah belajar
bahasa sebelumnya, jadi dia sudah baik dalam menggunakan bahasa.
·
Carol has never studied
a foreign language, so she‘s not used to it. (Carol belum pernah
belajar bahasa asing, jadi dia tidak terbiasa dengannya). – Carol doesn’t have previous experience
learning a foreign language.
Get
used to
Get
used to digunakan untuk proses
mendapatkan pengalaman dan kemampuan. Pada awalnya kita kurang berpengalaman,
kemudian kita mahir/terbiasa (get used to) terhadap sesuatu – kita mendapatkan
keterampilan melalui pengalaman. Contoh:
·
I wasn’t used to living
abroad, but I got used to it. – Saya tidak punya pengalaman tinggal di luar negeri, tetapi
berkat pengalaman saya akhirnya senang tinggal di luar negeri.
·
I didn’t like banans,
but I got
used to them. – Pada awalnya
saya tidak suka pisang, tetapi setelah beberapa saat saya beajar untuk
menyukainya.
To
Dalam struktur be / get used
to, to merupakan sebuah
preposisi, bukan bagian dari to-infinitif. Contoh:
·
I’m used to cooking for myself. Benar
·
I’m used to cook for myself. Tidak benar – “to cook” merupakan
bentuk to-infinitive dan tidak bisa digunakan disini.
Wish
Walaupun wish umumnya terkait dengan harapan, namun wish sebenarnya lebih banyak digunakan untuk menunjukkan
penyesalan. Contoh:
·
I wish I had a better job. (Pada kalimat ini pembicara
tidak memiliki pekerjaan yang dia inginkan sekarang)
·
I wish my kids could
have a better education.
Wish digunakan dengan
situasi yang tidak ril, jadi seperti semua situasi yang tidak ril dalam bahasa
Inggris kalimat menggunakan bentuk waktu yang mundur satu tensis ke masa
lampau. Jika kalimat menggunakan present tense, maka kita menggunakanwish dengan Past tense. Contoh:
·
I want more time now
=> I wish I had more time.
·
It’s too hot now => I wish it wasn’t so hot.
Dan jika kalimat
menggunakan past tense, kita memakai wish dengan past perfecttense. Contoh:
·
I wanted more time =>
I wish I had had more time.
·
It’s too hot now => I wish it hadn’t been so hot.
Wish…would
Wish…would digunakan untuk mengungkapkan keluhan tentang
situasi sekarang. Contoh:
·
I wish he would speak
louder.
·
Don’t you wish countries
could stop fighting?
·
I wish it would stop
raining.
Wish…would hanya digunakan untuk tindakan-tindakan, tidak
untuk keadaan atau situasi. Contoh:
·
I wish I would be at home. – Tidak benar.
·
I wish I was at home / I wish I were at home. Benar
Subjunctive
(bentuk pengandaian)
Subjunctive sekarang ini tidak lagi banyak
digunakan dalam frase bahasa Inggris. Dalam subjunctive, dengan if dan wish,
kita bisa menggunakan were bersama dengan I/he/she/it. Bentuk ini khususnya
umum dengan pronoun “I”. Contoh:
- I wish I was a rich man. OK
- I wish I were a rich man. OK
- If I was a rich man… OK
- If I were a rich man… OK
- I wish I were a rich man. OK
- If I was a rich man… OK
- If I were a rich man… OK
Seperti dengan kebanyakan bahasa Inggris klasik,
bentuk ini sebagian besar ditemukan dalam bahasa Inggris British.
Like
Like bisa digunakan sebagai sebuah kata depan
(preposisi), yang berarti sesuatu mirip dengan atau menyerupai sesuatu lainnya.
Contoh:
·
She looks like my friend Mona. (Dia terlihat mirip dengan Mona)
·
She sings like a bird. (Suaranya mengingatkanku tentang kicauan
seekor burung)
As
As bisa digunakan sebagai kata penghubung
(conjunction) untuk menunjukkan kemiripan, yang berarti melakukan sesuatu
dengan cara yang sama seperti sesuatu yang lainnya. Contoh:
·
Do as your teacher says. (Lakukan sama seperti apa
yang dikatakan oleh gurumu.)
·
I called John as you asked. (Saya memanggail john, sebagaimana
yang telah engkau perintahkan kepadaku.)
As juga bisa digunakan sebagai sebuah preposisi,
yakni digunakan untuk menunjuk peristiwa atau situasi tertentu. Contoh:
·
I used to work as a teacher.
·
He’s younger than his
friends, but they treat him as an equal.
·
He started as a one-man
business, but now he employs over
200 people.
Like
atau As?
Like dan as (kata penghubung) bisa memiliki makna yang mirip. Berikut aturan
penggunaannya:
Like digunakan bersama dengan jenis kata benda,
contoh:
·
She’s like an angel.
·
My brother is like me.
·
Reading a book is like having a
conversation with the world’s greatest thinkers.
As (kata penghubung) ditempatkan sebelum subjek +
kata-kerja, contoh:
·
Don’t change anything, I
like it as it is.
·
Do as you like.
·
We left early as you
suggested.
Adverb (kata keterangan) memiliki bentuk-bentuk
komparatif (perbandngan) yang mirip dengan adjective (kata sifat). Contoh:
·
She runs more quickly
than me.
Untuk kata-keterangan
yang berakhiran dengan -ly,
ditambahkan more di depan adverb. Contoh:
·
Jake works slowly
>> Jake works more slowly than Mark, but he doesn’t make many mistakes.
·
He understands easily.
>> He understands more easily than before.
Adverb
tidak beraturan
Kata-keterangan dan kata-sifat tidak beraturan
biasanya memiliki bentuk komparatif yang sama. Berikut beberapa kata-sifat dan
kata-keterangan yang umum dengan bentuk bentuk komparatif yang sama.
Adjective
good
fast bad far hard |
Adverb
well
fast badly far hard |
Comparative Adverb/Adjective
better
faster worse farther or further harder |
Klausa
Relatif
Klausa relatif memberikan informasi untuk
membantu mendefinisikan sesuatu. Contoh:
·
I work for a company.
>> I work for a company that sells computer software.
Klausa “that sells
computer software” memberikan informasi tambahan tentang perusahaan (company)
yang dimaksud.
·
She likes people.
>> She likes people who are kind and generous.
Kalimat pertama (She likes people) terlalu umum,
sedangkan kalimat kedua memberikan informasi tambahan tentang siapa yang dia
sukai.
Who
Klausa Who memberikan informasi tentang orang. Contoh:
·
There are many people who want to
learn English.
·
A doctor is a person who helps sick
people.
Terkadang kita bisa
menggunakan that yang sama fungsinya seperti who. Contoh:
·
I like the man that lives next to us.
·
I like the man who lives next to us.
Penggunaan that sama dengan who hanya mungkin pada Klausa Relatif Esensial,
tetapi tidak pada Kalusa Relatif Non-esensial.
Which
Klausa which memberikan informasi tentang hal/benda. Contoh:
·
Where’s the pencil which was on my
desk?
·
He’s moved to an
apartment which has a nice view.
That bisa digunakan menggantikan which khususnya dalam bahasa informal. Contoh:
·
I’d like a job that has a higher salary. – OK
·
I’d like a job which has a higher salary. – OK
·
This is the book that I borrowed from Lisa. – OK
·
This is the book which I borrowed from Lisa. – OK
Seperti disebutkan
diatas, which dan that keduanya bisa digunakan dalam Klausa Relatif Esensial, tetapi
hanya which yang bisa digunakan dalam Klausa Relatif
Non-Esensial.
Indirect questions (pertanyaan tidak langsung)
Pertanyaan tidak langsung merupakan pertanyaan
normal dengan bentuk sopan dan lebih panjang. Contoh:
·
Where’s the department
store? – Pertanyaan langsung
·
Could you tell me where
the department store is, please? – Pertanyaan tidak langsung
·
What’s his name? – Pertanyaan
langsung
·
Do you know what his
name is? – Pertanyaan tidak langsung
Bentuk
Pertanyaan tidak
langsung terbentuk dari dua bagian: pertanyaan sopan, dan pertanyaan yang tidak
memiliki inversi subjek/verb seperti pertanyaan normal. Contoh:
·
What’s his name?
>>
·
Do you know what his name is? – Pertanyaan tidak langsung
Disini ungkapan sopan
adalah “Do you know…”, dan bagian pertanyaan adalah “…what his name is?”.
Perhatikan bahwa subjek dan kata-kerja tidak berubah tempatnya dalam bagian
pertanyaan. Sehingga jika kita mengatakan “Do you know what is his name?“, ini tidak benar.
Contoh-contoh lain:
·
What’s the time?
>>
·
Do you have any idea what the time is? – Pertanyaan tidak langsung
Ungkapan sopan adalah “Do you have any idea…?”.
dan pertanyaan adalah “…what the time is?”. Yang menjadi pertanyaan bukan
“…what is the time?” – kita tidak membalik posisi subjek dan kata-kerja seperti
dalam pertanyaan normal.
Kata-kerja
bantu “To do”
Kata kerja bantu “to do” digunakan dalam
pertanyaan apabila tidak ada kata-kerja bantu lainnya. Contoh:
·
You like Chinese food.
>>
·
Do you like Chinese
food?
Pertanyaan tidak langsung tidak menggunakan
kata-kerja bantu “to do” dalam pertanyaan utama. Contoh:
·
When does the next train
arrive? – Pertanyaan langsung
·
Do you know when the
next train arrives? – Pertanyaan tidak langsung
·
Do you know when does the
next train arrive? – Tidak benar
Contoh-contoh lain:
·
When does the restaurant
close? – Pertanyaan langsung
·
Could you tell me when
the restaurant closes? – Pertanyaan tidak langsung
·
Could you tell me when does the
restaurant close? – Tidak benar
Ada batasan cara dalam membuat pertanyaan tidak
langsung. Tidak semua kalimat tidak langsung merupakan pertanyaan sebenarnya,
justru merupakan pernyataan-pernyataan sopan yang mendorong timbulnya respons.
beberapa ungkapan sopan yang uum mencakup:
·
I wonder if/whether…?
·
I can’t remember
if/whether…?
·
Could you tell me
if/whether…?
·
Would you mind telling
me if/whether…?
·
Would it be possible for
you to…?
·
Is there any chance you
could…?
·
I don’t suppose you
could…
·
I’d like to know
if/whether…
·
I can’t remember…
Past
Perfect Tense
Past Perfect digunakan untuk menghubungkan dua
waktu lampau: sebuah waktu lampau sebelumnya dengan waktu lampau setelahnya.
Dalam praktiknya present perfect digunakan untuk menyatakan peristiwa-peristiwa
yang terjadi sebelum waktu lampau tertentu. Contoh:
- When I arrived, the
plane had
left. – I arrived (waktu
lampau), the plane left (waktu lampau sebelumnya)
- Before I went to Canada, I hadn’t been abroad. – I went to Canada (waktu lampau), and before that time I never went abroad (waktu lampau sebelumnya).
- Before I went to Canada, I hadn’t been abroad. – I went to Canada (waktu lampau), and before that time I never went abroad (waktu lampau sebelumnya).
Bentuk
Past perfect dibentuk
dengan had dan past participle (verb 3). Contoh:
·
had eaten
·
She had played
·
They had flown
dan seterusnya.
Kegunaan
Seperti disebutkan Past Perfect menghubungkan
dua waktu lampau: sebuah situasi lampau dan situasi lampau lain sebelumnya. Ada
beberapa kaidah yang perlu diperhatikan dan berikut beberapa contoh untuk
membantu anda melihat bagaimana penggunaannya.
·
I wasn’t busy yesterday.
I had already finished my work. I wasn’t busy pada satu waktu di masa lampau,
karena sebelumnya I had finished my work.
·
I ate a small lunch,
because I’d already eaten a big breakfast. I ate lunch pada satu waktu
di masa lampau, dan I ate breakfast pada waktu lampau
sebelumnya.
·
When I arrived, the
concert had just started. I arrived di masa lampau, dan the
concert started beberapa waktu sebelumnya.
Past
Perfect – Present Perfect
Present Perfect menghubungkan waktu lampau dan
waktu sekarang, contoh:
·
I haven’t eaten today,
so I want some food.
Past Perfect menghubungkan dua waktu lampau,
Contoh:
·
I hadn’t eaten
yesterday, so I wanted some food.
Begitu juga:
·
We don’t need an
umbrella because the rain has stopped. (Present Perfect)
·
We didn’t need an
umbrella, because the rain had stopped. (Past Perfect)
Future
Continous Tense
Future Continuous digunakan untuk aktivitas yang
terjadi dalam periode waktu mendatang. Contoh:
- This week I’m working
in Boston, but next week I’ll be working in Los Angeles.
- Where will you be staying? I’ll be staying at the Warwick Hotel.
- Where will you be staying? I’ll be staying at the Warwick Hotel.
Bentuk
Future Continuous
dibentuk dengan will + kata kerja “to be” + bentuk -ing. Contoh:
·
I will be
arriving at 4.00.
·
They will be staying for a few days.
·
She will be going to America.
Untuk bentuk negatif
ditambahkan not,
contoh:
·
I won’t be
arriving at 4.00.
·
We won’t be
staying for a few days.
·
She won’t be going to America.
Untuk bentuk pertanyaan
posisi will ditukar dengan posisi subjek, contoh:
·
Will you be arriving at 4.00?
·
Will they be staying for a few days?
·
Will she be going to America?
Kegunaan
Future Continuous juga digunakan untuk sebuah
aktivitas yang terjadi sekitar waktu tertentu. Contoh:
·
I’ll be arriving at
7.00. (Saya akan tiba sekitar pukul 7.00)
·
I’ll be seeing you at
Mike’s birthday party.
·
What time will you be
leaving? I’ll be leaving at 10.00. (Saya tidak mungkin berangkat tepat jam 10
tetapi proses saya berangkat terjadi sekitar pukul 10.00).
Future Continuous Tense terkadang digunakan
untuk penawaran formal, contoh:
·
“Will you be needing a
cab home, sir?”
Future Continuous juga digunakan untuk mengecek
informasi, contoh:
·
Will you be having lunch
with us?
Bandingkan dengan bentuk Future Simple, yang
kedengaran lebih seperti sebuah penawaran, contoh:
·
Will you have lunch with
us?
Future Continuous juga digunakan untuk membuat
prediksi-prediksi tentang perasaan orang, contoh:
·
You’ll be feeling hungry
after a hard day’s work.
·
You’ll be needing some
rest before you go.
Future
Perfect Tense
Future Perfect digunakan untuk menunjukkan waktu
selesainya sesuatu. Contoh:
- I
will have finished by 4.00. – Sampai jam
4.00 saya akan menyelesaikan sebuah aktivitas tertentu.
Bentuk
Future Continuous
dibentuk dengan will + have + past participle (verb 3). Contoh:
·
I will have
arrived by 4.00.
·
They will have left by next week.
·
He will have gone
to America by the end of the month.
Untuk bentuk negatif
tambahkan not,
contoh:
·
I won’t have
arrived by 4.00.
·
They won’t have left by next week.
·
He won’t have gone to America until next month.
Untuk pertanyaan tukar
posisi will dengan subjek, contoh:
·
Will you have arrived by 4.00?
·
Will they have left by next week?
·
Will he have gone to America by next month?
Kegunaan
Future Perfect menunjukkan waktu dimana sesuatu
selesai dilakukan/terjadi. Contoh:
·
Next Friday, I‘ll have worked here for 5 years.
Ketika Jumat depan tiba, maka sudah 5 tahun saya
bekerja disini.
Kita sering menggunakan by untuk menunjukkan waktu sebelum sesuatu
diselesaikan, contoh:
·
Can I borrow you book? –
You can have it tomorrow, I‘ll have read it by then.
·
I‘ll have left by the time you arrive.
Causative Verb – get / have / let / make
Causative verb menunjukkan bahwa
seseorang/sesuatu secara tidak langsung bertanggung jawab terhadap sebuah
tindakan. Subjek tidak melakukan tindakan itu sendiri, tetapi justru
menyebabkan seseorang/sesuatu yang lain melakukannya. Contoh:
- Yesterday I had my hair cut.
Pembicara pada kalimat diatas tidak memotong
sendiri rambutnya, tetapi justru membuat orang lain melakukannya – Saya
“menyebabkan” mereka memotong rambut saya.
Have
Have merupakan causative verb yang umum. Ketimbang
melakukan sesuatu dengan diri kita sendiri, kita “menyuruh” orang yang lain
untuk melakukannya. Bentuknya sebagai berikut:
Kata kerja “to have” + objek + past participle (verb 3). Contoh:
- I had my jacket cleaned yesterday.
- Did you have your computer fixed?
- Did you have your computer fixed?
Terkadang kita
menggunakan have sebagai causative verb ketika kita ingin melakukan tindakan oleh
diri kita sendiri. Contoh:
- When will the report
be ready? I’ll do it by tomorrow morning. >>
- When will the report be ready? I’ll have it done by tomorrow morning.
- When will the report be ready? I’ll have it done by tomorrow morning.
Dengan menggunakan causative, kalimat ke-dua
diatas mengalihkan perhatian dari pelaku tindakan, dan lebih memberikan
perhatian kepada tindakan yang sedang dilakukan. Ini kedengaran sopan dan
profesional.
Get
Get sering digunakan ketimbang have. Contoh:
·
I got my computer fixed
– I had my computer fixed. Kedua kalimat ini maknanya sama.
·
I got my jacket cleaned.
– I had my jacket cleaned. Kedua kalimat ini maknanya sama.
Causative
verbs sering digunakan bersama
dengan pengalaman-pengalaman negatif. Pada situasi-situasi ini lebih umum
menggunakan have. Contoh:
·
I had my wallet stolen.
(Saya sebenarnya tidak menyebabkan dompet saya dicuri – seseorang mencuri
dompet saya dariku)
·
She had her window
smashed.
Let
Let digunakan untuk membolehkan seseorang melakukan
sesuatu. Bentuknya adalah let + orang + verb. Contoh:
·
John let me drive his new car.
·
Will your parents let you go to the party?
·
I don’t know if my boss
will let
me take the day off.
Make
Make digunakan untuk memaksa seseorang melakukan
sesuatu. Bentuknya adalah make + orang + verb. Contoh:
·
My teacher made me
apologize for what I had said.
·
Did somebody make you wear that ugly hat?
·
She made her
children do their homework.
Subjunctive dalam bahasa Inggris
Subjunctive atau biasa disebut subjunctive mood adalah sebuah
bentuk mood dalam kata kerja yang digunakan pada klausa terikat (dependent
clause) untuk menyatakan berbagai keadaan yang tidak ril, meragukan, atau tidak
faktual, seperti harapan, emosi, kemungkinan, permintaan, usulan, pengandaian,
etc. Jadi sebuah kata kerja (verb) memiliki mood subjunctive ketika kata kerja
tersebut menyatakan sebuah kondisi tidak ril.
Struktur subjunctive
Struktur subjunctive sangat
sederhana. Untuk semua kata kerja kecuali bentuk past dari be, verb subjunctive
sama dengan verb dasarnya.
Past: I, you, he, she, it, we, you, they => WERE (tidak ada
WAS)
Present: I, you, he, she, it, we, you, they => BE (bukan lagi AM, IS, ARE)
Present: I, you, he, she, it, we, you, they => BE (bukan lagi AM, IS, ARE)
Semua kata kerja selain BE tidak mengalami perubahan baik untuk
past maupun present. Contohnya untuk kata kerja WORK.
Past: I, you, he, she, it, we, you, they => WORK (tidak ada penambahan -ed)
Present: I, you, he, she, it, we, you, they => WORK (tidak ada penambahan -s)
Past: I, you, he, she, it, we, you, they => WORK (tidak ada penambahan -ed)
Present: I, you, he, she, it, we, you, they => WORK (tidak ada penambahan -s)
Perhatikan bahwa pada struktur di
atas verb subjunctive bentuknya selalu sama baik kalimatnya past atau present.
Perhatikan contoh berikut:
- Present: The President requests that they stop the occupation.
- Past: The President requested that they stop the occupation.
- Past: The President requested that they stop the occupation.
- Present: It is
essential that she be present.
- Past: It was essential that she be present.
- Past: It was essential that she be present.
Kata kerja yang diikuti oleh
subjunctive
advise (that)
ask (that)
command (that)
demand (that)
desire (that)
insist (that)
propose (that)
recommend (that)
request (that)
suggest (that)
urge (that)
ask (that)
command (that)
demand (that)
desire (that)
insist (that)
propose (that)
recommend (that)
request (that)
suggest (that)
urge (that)
Jadi setelah kata-kata kerja di
atas, digunakan subjunctive pada dependent clausenya sehingga tidak ada
perubahan kata kerja pada dependent clause. Contoh:
- Dr. Adnan asked that Mark submit his proposal before the end of the
month.
- Diana requested Frank come to the meeting.
- The teacher insists that her students be on time.
- Diana requested Frank come to the meeting.
- The teacher insists that her students be on time.
Ungkapan yang diikuti oleh
subjunctive
It is best (that)
It is crucial (that)
It is desirable (that)
It is essential (that)
It is imperative (that)
It is important (that)
It is recommended (that)
It is urgent (that)
It is vital (that)
It is a good idea (that)
It is a bad idea (that)
It is crucial (that)
It is desirable (that)
It is essential (that)
It is imperative (that)
It is important (that)
It is recommended (that)
It is urgent (that)
It is vital (that)
It is a good idea (that)
It is a bad idea (that)
Jadi setelah ungkapan-ungkapan di
atas digunakan subjunctive pada dependent clausenya sehingga tidak ada
perubahan kata kerja pada dependent clause. Contoh:
- It is crucial that you be there before Jack arrives.
- It is important he attend the meeting.
- It is recommended that she take a gallon of water with him if he wants to hike to the bottom of the Latimojong.
- It is important he attend the meeting.
- It is recommended that she take a gallon of water with him if he wants to hike to the bottom of the Latimojong.
Kita biasanya menggunakan
subjunctive WERE ketimbang WAS setelah IF (dan kata serupa lainnya, as if,
wish, suppose). Perhatikan kalimat berikut:
- If I were you, I would ask her.
- Suppose she were here. What would you say?
- I wish he were able to type faster.
- Suppose she were here. What would you say?
- I wish he were able to type faster.
Bentuk negatif, kontinyu, dan
pasif dari Subjunctive
Contoh negatif:
- The boss insisted that Jane not be at the meeting.
- The company asked that employees not accept personal calls during business hours.
- The boss insisted that Jane not be at the meeting.
- The company asked that employees not accept personal calls during business hours.
Contoh pasif:
- Jacky recommended that Susan be hired immediately.
- Vichelle demanded that you be allowed to take part in the negotiations.
- Jacky recommended that Susan be hired immediately.
- Vichelle demanded that you be allowed to take part in the negotiations.
Contoh bentuk progresif:
- It is important that we be standing there when she gets off the plane.
- It is crucial that a vehicle be waiting for the boss when the meeting is over.
- It is important that we be standing there when she gets off the plane.
- It is crucial that a vehicle be waiting for the boss when the meeting is over.
Info gathered from [englishclub]
and [englishpage]
sumber: http://englishonline.blogdetik.com/kursus-online/